Gaza, MINA – Pertahanan Sipil Palestina mengumumkan mereka telah menghentikan operasi layanan kemanusiaan dan kesehatannya di Gaza Utara sebagai akibat dari agresi dan ancaman pendudukan Israel.
Juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza Utara, Mahmoud Basal, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis (24/10) pagi, “Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa kami tidak dapat lagi menyediakan layanan kemanusiaan di seluruh Provinsi Utara karena ancaman pasukan pendudukan Israel untuk membunuh dan mengebom kru pertahanan sipil kecuali mereka meninggalkan kamp pengungsi Jabalia.”
Dia mengatakan, petugas Pertahanan Sipil menjadi sasaran dan sejumlah mereka terluka, sementara yang lain berdarah-darah di jalan dan tidak seorang pun dapat menyelamatkan mereka.
Pertahanan Sipil sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu operasinya telah sepenuhnya dihentikan di provinsi Gaza Utara, dan situasinya telah menjadi bencana, seraya menambahkan penduduk di daerah tersebut sekarang tidak memiliki layanan kemanusiaan.
Baca Juga: Tanggapi Ancaman Trump, Hamas: Itu Ditunjukkan untuk Netanyahu
Masyarakat Pertahanan Sipil Gaza mengungkapkan para petugasnya menjadi sasaran penembakan langsung Israel di wilayah utara Jalur Gaza, yang mengakibatkan tiga anggotanya terluka.
Pernyataan itu juga mencatat “Pasukan pendudukan Israel di wilayah Sheikh Zayed menangkap lima staf kami dan membawa mereka ke lokasi yang dirahasiakan.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu