Gaza, MINA – Perusahaan Telekomunikasi Otoritas Palestina pada Jumat malam (19/1) mengumumkan kembalinya layanan telekomunikasi secara bertahap di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Perusahaan Telekomunikasi mengatakan, selama beberapa hari terakhir, kru teknisnya telah bekerja untuk memperbaiki banyak kerusakan besar yang disebabkan agresi pasukan pendudukan Israel terhadap sektor ini. Quds Press melaporkan.
“Meskipun keadaannya serius dan sulit, kru kami mampu memulihkan layanan dasar bagi pelanggan seperti sebelum pemadaman baru-baru ini,” pernyataan Perusahaan Telekomunikasi.
Pernyataan menambahkan, dua kru teknisnya menjadi korban tewas dalam proses perbaikan baru-baru ini, akibat sasaran rudal langsung dari pendudukan Israel. Sehingga jumlah karyawan perusahaan yang menjadi syuhada menjadi 14 orang.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sejak tanggal 7 Oktober lalu, tentara pendudukan melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika Serikat dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina.
Pasukan pendudukan Israel juga mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi yang masih berlangsung terhadap Gaza menyebabkan kematian 24.762 warga dan melukai 62.108 orang lainnya.
Selain itu lebih dari 85 persen (sekitar 1,9 juta orang) penduduk Jalur Gaza harus mengungsi, menurut otoritas Jalur Gaza dan badan-badan internasional dan PBB. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)