Madinah, 12 Ramadhan 1435/10 Juli 2014 (MINA) – Jamaah umrah dan pengunjung non-Arab yang berada di Dua Masjid Suci merasakan kegembiraan terjemahan langsung khutbah Jumat ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Layanan terjemahan khutbah Jumat di Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid An-Nabawi (Madinah) dirasakan membantu mereka memahami khutbah yang disampaikan dari mimbar Dua Masjid Suci tersebut.
Layanan penerjemahan, oleh penerjemah yang memenuhi syarat, baru tersedia dalam empat bahasa – Inggris, Urdu, Perancis dan Indonesia- sudah dimulai sejak 14 Maret 2014 lalu itu merupakan salah satu program utama Kerajaan Arab Saudi melalui Pengurus Dua Masjid Suci berupa program terjemah khutbah Jumat ke berbagai bahasa di dunia.
Pengurus masjid telah menyediakan headset dan perangkat audio kompak bagi para amaah berbahasa non-Arab untuk mendapatkan keuntungan dari layanan tersebut, IINA News melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Perangkat itu terhubung ke frekuensi FM yang menyiarkan terjemahan khutbah bahasa Arab yang disampaikan oleh para imam di Dua Masjid Suci.
Abdullah Al-Hitab, direktur departemen untuk layanan penerjemahan Arab Saudi, mengumumkan layanan terjemahan khutbah Jumat dua masjid suci juga akan tersedia di laman resmi departemen.
Muhammad Amjad, seorang jamaah asal Pakistan, mengatakan terjemahan langsung telah banyak menguntungkannya dan Muslim berbahasa non-Arab lainnya. “Ini adalah pengalaman yang indah untuk mendengarkan khutbah di Masjid Suci dalam bahasa ibu kami,” katanya.
Ismail Yekano, jamaah dari Nigeria, mengatakan umat Islam dari seluruh dunia terheran-heran melihat layanan yang luar biasa seperti yang ditawarkan kepada mereka di Dua Masjid Suci.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Yousef, seorang Muslim asal Filipina, menjelaskan terjemahan langsung sebagai salah satu hadiah berharga dari Raja Abdullah kepada umat Islam dari seluruh dunia.
Sementara Mukhtar Muhammad, seorang jamaah asal India, mengatakan bahwa terjemahan khutbah memberikan banyak kesan tersendiri. (T/P02/EO2)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon