Majdal Zoun, MINA – Ribuan pelayat berbaris di jalan-jalan kota Majdal Zoun di Lebanon, mengucapkan selamat tinggal dengan penuh air mata kepada Amal al-Dorr yang berusia 6 tahun dan Khadija Suleiman yang berusia 40 tahun, yang hidupnya secara tragis dipersingkat oleh serangan udara Israel pada 21 Februari.
Dalam prosesi pemakaman yang sangat mengharukan, para pelayat memberikan penghormatan kepada Amal dan Khadijah, sehingga membuat Lebanon berada dalam kesedihan yang mendalam. Al-Mayadeen melaporkan.
Di dalam masjid setempat, seorang imam memimpin shalat jenazah, sementara para pelayat menangis secara terbuka. Para syuhada, dalam peti mati yang dibalut bendera Perlawanan Lebanon (gerakan Hizbullah dan Amal), dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan berduka oleh anggota keluarga dan teman-teman, menunjukkan ketangguhan meskipun ada ancaman terus-menerus dari pesawat tempur Israel.
Mereka juga mengenang pembantaian Israel di masa lalu, terutama pembantaian Qana tahun 2006, yang menyebabkan sedikitnya 27 anak terbunuh saat tidur karena serangan rudal Israel. Sekali lagi, pembantaian serupa terhadap warga sipil Lebanon melambangkan kebrutalan dan kebiadaban pendudukan Israel. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)