Beirut, MINA – Lebanon mencatat jumlah kematian harian tertinggi dan infeksi baru dari virus corona (COVID-19) pada hari Selasa (11/8), setelah sepekan negara itu berjuang mengatasi korban dan kehancuran dari ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut.
Kementerian Kesehatan mengatakan, tujuh orang meninggal karena virus corona baru dan 309 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir, demikian dikutip dari Nahar Net.
Itu membuat jumlah total infeksi menjadi 7.121 dan kematian menjadi 87 jiwa sejak awal wabah di negara itu.
Meskipun angka harian masih relatif rendah dibandingkan dengan beberapa negara, angka tersebut telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Sementara fasilitas kesehatan sudah kewalahan dengan masuknya korban luka akibat ledakan 4 Agustus.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa kekacauan yang disebabkan oleh ledakan yang menewaskan 171 orang dan melukai 6.000 orang itu berisiko menyebabkan lonjakan infeksi. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah