Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebanon Kembali Gagal Bentuk Kabinet

Rudi Hendrik - Senin, 24 Mei 2021 - 13:13 WIB

Senin, 24 Mei 2021 - 13:13 WIB

4 Views

Lebanese Prime Minister-Designate Saad Hariri arrives at the Presidential Palace to meet with Lebanese President Michel Aoun, in Baabda, east of Beirut, Lebanon, Thursday, Oct, 22, 2020. Aoun asked former premier Hariri to form the country's next government Thursday after he secured enough votes from lawmakers - bringing back an old name to lead the country out of its dire political and economic crises. (AP Photo/Hussein Malla)

Beirut, MINA – Pembentukan kabinet di Lebanon kembali gagal karena Presiden dan DPR terus berselisih tentang cara pembentukan pemerintahan baru, kata sumber politik, sehari setelah parlemen memperdebatkan surat yang dikirim oleh Presiden Michel Aoun mengenai krisis tersebut.

Sementara itu, sumber-sumber kuat blok Lebanon mengatakan kepada al-Anbaa, apa yang dikatakan Ketua Gerakan Patriotik Bebas Jebran Bassil di parlemen mencerminkan “apa yang diinginkan blok itu, yaitu pembentukan pemerintahan sesuai dengan standar terpadu.”

Blok itu “tidak akan membiarkan pembentukan terjadi sesuai dengan metode yang diikuti oleh PM yang ditunjuk,” sumber itu menambahkan, Nahar Net melaporkan.

“Hariri masih mengaitkan formasi pemerintah dengan pembangunan daerah dan negosiasi yang terjadi di beberapa bidang,” lanjut sumber tersebut. Ia meminta PM yang ditunjuk untuk “berinisiatif terhadap Presiden Aoun dan mengadakan pertemuan kejujuran.”

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Menurutnya, pertemuan semacam itu “pasti bisa mengarah pada sesuatu yang positif, mengingat berbicara satu sama lain dari jauh, terbukti sia-sia.” (T/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Feature
Internasional
Internasional