Beirut, MINA – Pembentukan kabinet di Lebanon kembali gagal karena Presiden dan DPR terus berselisih tentang cara pembentukan pemerintahan baru, kata sumber politik, sehari setelah parlemen memperdebatkan surat yang dikirim oleh Presiden Michel Aoun mengenai krisis tersebut.
Sementara itu, sumber-sumber kuat blok Lebanon mengatakan kepada al-Anbaa, apa yang dikatakan Ketua Gerakan Patriotik Bebas Jebran Bassil di parlemen mencerminkan “apa yang diinginkan blok itu, yaitu pembentukan pemerintahan sesuai dengan standar terpadu.”
Blok itu “tidak akan membiarkan pembentukan terjadi sesuai dengan metode yang diikuti oleh PM yang ditunjuk,” sumber itu menambahkan, Nahar Net melaporkan.
“Hariri masih mengaitkan formasi pemerintah dengan pembangunan daerah dan negosiasi yang terjadi di beberapa bidang,” lanjut sumber tersebut. Ia meminta PM yang ditunjuk untuk “berinisiatif terhadap Presiden Aoun dan mengadakan pertemuan kejujuran.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menurutnya, pertemuan semacam itu “pasti bisa mengarah pada sesuatu yang positif, mengingat berbicara satu sama lain dari jauh, terbukti sia-sia.” (T/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah