Beirut, MINA – Presiden Lebanon Michel Aoun pada Sabtu (8/8) meminta negara-negara Arab untuk mendukung Lebanon setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut.
“Lebanon membutuhkan bantuan di setiap bidang, dan ada harapan besar di negara-negara persaudaraan Arab,” kata Aoun dalam pernyataannya menyusul pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, di istana presiden di Beirut, Anadolu Agency melaporkan.
“Skala bencana sangat besar,” katanya, seraya meminta negara-negara Arab untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Beirut.
Aboul Gheit, pada bagiannya, mengatakan bahwa dia meyakinkan Presiden Lebanon tentang dukungan Liga Arab untuk Lebanon.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Ketua Liga Pan-Arab itu mengatakan dia akan berpartisipasi dalam konferensi internasional yang ingin diselenggarakan Perancis untuk mendukung Lebanon.
“Kami akan menyampaikan tuntutan Lebanon kepada komunitas internasional,” kata Aboul Gheit.
Pada hari Kamis (6/8), Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan dalam kunjungannya ke Beirut bahwa Perancis, AS, UE, dan Bank Dunia akan menyelenggarakan konferensi internasional untuk mendukung Lebanon.
Sedikitnya 154 orang tewas dan 6.000 lainnya luka-luka dalam ledakan besar yang mengguncang pelabuhan Beirut pada hari Selasa.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Para pejabat mengatakan, ledakan yang telah menyebabkan kerusakan properti besar-besaran di beberapa lingkungan di Beirut itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman di pelabuhan selama enam tahun.
Pemerintah Lebanon telah mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi saat Lebanon terguncang di bawah krisis ekonomi terparah. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan