Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebanon Minta Dukungan Negara-Negara Arab

sri astuti - Sabtu, 8 Agustus 2020 - 22:15 WIB

Sabtu, 8 Agustus 2020 - 22:15 WIB

18 Views

Presiden Lebanon Michel Aoun. (Foto: Nahar Net)

Beirut, MINA – Presiden Lebanon Michel Aoun pada Sabtu (8/8) meminta negara-negara Arab untuk mendukung Lebanon setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut.

Lebanon membutuhkan bantuan di setiap bidang, dan ada harapan besar di negara-negara persaudaraan Arab,” kata Aoun dalam pernyataannya menyusul pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, di istana presiden di Beirut, Anadolu Agency melaporkan.

“Skala bencana sangat besar,” katanya, seraya meminta negara-negara Arab untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Beirut.

Aboul Gheit, pada bagiannya, mengatakan bahwa dia meyakinkan Presiden Lebanon tentang dukungan Liga Arab untuk Lebanon.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Ketua Liga Pan-Arab itu mengatakan dia akan berpartisipasi dalam konferensi internasional yang ingin diselenggarakan Perancis untuk mendukung Lebanon.

“Kami akan menyampaikan tuntutan Lebanon kepada komunitas internasional,” kata Aboul Gheit.

Pada hari Kamis (6/8), Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan dalam kunjungannya ke Beirut bahwa Perancis, AS, UE, dan Bank Dunia akan menyelenggarakan konferensi internasional untuk mendukung Lebanon.

Sedikitnya 154 orang tewas dan 6.000 lainnya luka-luka dalam ledakan besar yang mengguncang pelabuhan Beirut pada hari Selasa.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Para pejabat mengatakan, ledakan yang telah menyebabkan kerusakan properti besar-besaran di beberapa lingkungan di Beirut itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman di pelabuhan selama enam tahun.

Pemerintah Lebanon telah mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi saat Lebanon terguncang di bawah krisis ekonomi terparah. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Internasional