Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebanon Mulai Eksplorasi Blok Gas yang Diperselisihkan Israel

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 10 Februari 2018 - 09:13 WIB

Sabtu, 10 Februari 2018 - 09:13 WIB

171 Views

(Seeking Alpha)

(Seeking Alpha)

Beirut, MINA – Menteri Energi Lebanon Cesar Abi Khalil  mengatakan pada Jumat (9/2/2018), negaranya mulai mengeksplorasi penuh blok energi gas di lepas pantai yang sebagian terletak di perairan yang diperselisihkan oleh Israel.

Lebanon telah menandatangani kontrak eksplorasi dan produksi minyak dan gas lepas pantai pertama untuk dua blok energi, termasuk Blok 9 yang dipersengketakan. Kantor Berita  MINA memberitakan dari sumber MEMO.

Sebuah konsorsium Total Prancis, Eni Italia dan Novatek Rusia menandatangani kesepakatan untuk kedua blok tersebut. Itu termasuk di antara lima proyek yang diajukan Lebanon untuk tender pada putaran pertama.

Israel dan Lebanon telah saling bertukar ancaman atas tender tersebut, di tengah meningkatnya ketegangan mengenai batas-batas wilayah dan laut di antara mereka.

Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel

“Hari ini, kami mengumumkan bahwa kami telah memulai jalur perminyakan kami, setelah menandatangani kesepakatan dan meluncurkan kegiatan eksplorasi,” ujar Abi Khalil.

Sumur pertama akan dibor di Blok 4 pada 2019, kata Stephane Michel, presiden Total untuk eksplorasi dan produksi di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sumur kedua akan dibor di Blok 9 lebih dari 25 km (15 mil) dari perbatasan.

“Tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan dengan cara ini,” Michel menambahkan.

Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025

Pejabat Lebanon dan Israel mengatakan, David Satterfield, Asisten Menteri Luar Negeri AS, berada di Israel pekan lalu dan di Lebanon pekan ini dalam sebuah misi mediasi.

Pejabat AS mengkonfirmasi perjalanannya tanpa merinci agendanya.

Lebanon dan Israel mempunyai perselisihan perbatasan maritim yang belum terselesaikan atas wilayah segitiga laut sekitar 860 km (330 mil persegi).

Zona tersebut meluas di sepanjang tiga blok energi lepas pantai yang dilelang Lebanon awal tahun lalu. Blok 9 termasuk sebagian perairan yang disengketakan. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Lebanon Tuduh Israel Tanggapi Tawaran Negosiasi dengan “mengintensifkan” Serangan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Perusahaan Senjata Israel Dirikan Cabang Pertama di UEA

Rekomendasi untuk Anda