Beirut, MINA – Tentara Lebanon pada Kamis (19/11) mengumumkan sebuah perjanjian telah ditandatangani dengan perusahaan Combi Lift Jerman untuk menangani dan membuang 52 kontainer yang berisi bahan berbahaya dari pelabuhan Beirut.
Perjanjian tersebut ditandatangani antara Komando Angkatan Darat, Direktorat Bea Cukai dan Administrasi Pelabuhan Beirut di satu sisi dan Combi Lift, MEMO melaporkan.
Pernyataan militer tidak menyebutkan tanggal penandatanganan perjanjian dengan perusahaan.
Sebelumnya, surat kabar Lebanon Al-Akhbar telah melaporkan bahwa sebuah perusahaan Jerman telah mencapai kesepakatan dengan Administrasi Pelabuhan Beirut untuk membuang 49 kontainer bahan berbahaya, meskipun tidak memegang lisensi dari negara Eropa mana pun.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Surat kabar itu mengatakan setelah ledakan pelabuhan Beirut, pemerintah menemukan bahan berbahaya yang telah disimpan di situs tersebut selama lebih dari 11 tahun, menambahkan bahwa kontrak telah ditandatangani dengan Perusahaan Jerman selama keadaan panik dan tergesa-gesa.
Kesepakatan itu bernilai USD 2 juta selain USD 1,6 juta yang akan dipotong dari hibah dan donasi Eropa di masa depan yang belum mencapai Lebanon.
Sabtu lalu, pengadilan Lebanon mengumumkan 28 orang telah didakwa sehubungan dengan ledakan pelabuhan Beirut yang menewaskan hampir 200 orang dan menyebabkan 300.000 orang kehilangan tempat tinggal. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi