Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih 1.200 Orang AS Meninggal Dalam Sehari karena COVID-19

Rudi Hendrik - Ahad, 5 April 2020 - 13:15 WIB

Ahad, 5 April 2020 - 13:15 WIB

10 Views

Petugas medis di Life Care Center di Kirkland, Washington, dekat Seattle, memindahkan pasien COVID-19, Senin, 2 Maret 2020. (Foto AP / Ted S. Warren)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan,  negaranya memasuki apa yang bisa disebut menjadi pekan “paling sulit” mengingat saat ini jumlah kasus virus corona (COVID-19) di negara itu melonjak melewati 300.000, dengan 1.224 kematian dilaporkan pada Sabtu (4/4), jumlah harian tertinggi.

Total sudah 8.300 orang meninggal di AS terkait COVD-19. Wyoming adalah satu-satunya negara bagian yang tidak melaporkan kematian karena virus corona, demikian CNN melaporkan.

“Sayangnya, akan ada banyak kematian,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Sabtu. “Ini mungkin akan menjadi pekan terberat – antara pekan ini dan pekan depan.”

Lebih dari 8.000 orang di AS telah meninggal karena penyakit COVID-19. Di Negara Bagian New York, virus tersebut telah menewaskan lebih dari 3.500 orang, rekor lain dalam jumlah hariannya yang mengumumkan 630 kematian tambahan pada Sabtu (4/4).

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Melansir data Worldometers per Ahad (5/4/2020) pagi, tercatat sebanyak 1.196.944 kasus infeksi virus corona di dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 246.110 dinyatakan sembuh dari Covid-19, sementara 64.580 orang lainnya meninggal dunia.
(T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional