Jakarta, 26 Rajab 1437/4 Mei 2016 (MINA) – Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs akan diselenggarakan pada awal pekan depan. Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa sebanyak 1.043.277 siswa MTs siap untuk mengikuti UN.
“Ujian Nasional tingkat MTs tahun pelajaran 2015/2016 akan diikuti oleh 1.043.277 peserta didik,” tegas M. Nur Kholis Setiawan, sebagaimana keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Menurutnya, jumlah peserta UN MTs tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Madrasah, UN 2015 diikuti 855.572 siswa, UN 2014 diikuti 781.339 siswa, dan UN 2013 diikuti 756.427 siswa.
Prosentase kelulusan pada tiga tahun terakhir di atas 99.6%. Bahkan pada tahun 2015 lalu, prosentasenya mencapai 99,96% dengan nilai rata-rata 7,21.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Meski demikian, M. Nur Kholis menegaskan bahwa UN Tahun 2016 tidak menjadi dasar kelulusan karena lulus atau tidaknya siswa sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing. Peserta didik dinyatakan lulus setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap minimal baik, dan lulus ujian madrasah.
“Penyelenggaran UN sendiri ditujukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” terang Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Meski demikian, hasil UN MTs menjadi salah satu pertimbangan saat akan masuk ke MA. Adapun kategori hasil UN, terbagi menjadi sangat baik (85 – 100), baik (70 – 85), cukup (55 – 70), dan kurang (0 – 55).
Dikatakan M. Nur Kholis, ada empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil UN, Direktorat Pendidikan Madrasah telah melakukan sejumlah langkah, antara lain: koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi program.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Selain itu, melakukan pendataan peserta UN dari tingkat satuan pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kab./Kota, Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Pusat.
Ditpenmad, lanjut M. Nur Kholis, juga menyiapkan sejumlah fasilitas program, yaitu: sosialisasi UN, bedah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta pendalaman materi pelajaran (pengayaan).
“Sebagai pendekatan psikologis spiritual, dilakukan juga bimbingan dan penyuluhan, doa bersama, dan lainnya,” lanjut M. Nur Kholis.
69 MTs Ikuti UN Berbasis Komputer
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Sejak 2015, Pemerintah menyelenggarakan dua jenis UN untuk siswa sekolah dan madrasah di Tanah Air, yaitu: Ujian Nasional Berbasis Kertas/Paper Based Test (PBT) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (CBT). Kalau UN PBT dilakukan secara manual sebagaimana ujian selama ini, UN CBT dilakukan secara online/semi online dengan menggunakan perangkat komputer.
UN CBT tahun ajaran 2014/2015 hanya diikuti oleh 2 madrasah saja. “Pada tahun pelajaran 2015/2016, sebanyak 69 MTs siap melaksanakan UN CBT,” terang M. Nur Kholis.
Ke-69 MTs itu terdiri dari 65 MTs Negeri dan 4 MTs Swasta yang tersebar di beberapa provinsi, antara lain: Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.
“Tahun depan MTs pelaksana UN CBT diprediksi meningkat karena madrasah-madrasah sedang membenahi sarana dan perangkatnya,” tambahnya. Pelaksanaan UN CBT tingkat MTs akan berlangsung dari 9 – 13 Mei dengan pelaksanaan ujian susulan pada 16 – 17 Mei 2016. (T/R05/P2)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)