Gaza, MINA – Badan Pertahanan Sipil Palestina mengatakan, lebih dari 10.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan Israel pada 7 Oktober.
“Kami memperkirakan ada lebih dari 10.000 orang hilang di bawah reruntuhan ratusan rumah yang hancur sejak dimulainya agresi (Israel),” kata sebuah pernyataan dari Pertahanan Sipil pada Selasa (30/4), Anadolu melaporkan.
Tercatat bahwa orang-orang yang hilang tersebut tidak masuk dalam daftar korban syahid yang dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
“Oleh karena itu, jumlah korban tewas melebihi 44.000,” tambah pernyataan itu.
Tim penyelamat mulai mengevakuasi mayat-mayat yang sudah membusuk, dari bawah puing-puing bangunan di Gaza utara, tambahnya.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza selama enam bulan menyebabkan lebih dari 34.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 77.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Akibat serangan bombardir Israel sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis Global Sumud Flotilla Umumkan Mogok Makan di Penjara Israel