Aleppo, 20 Sya’abn 1437/28 Mei 2016 (MINA) – Lebih dari 100.000 warga Suriah terjebak di dekat perbatasan Turki di provinsi Aleppo, ketika pasukan Islamic State (ISIS/Daesh) semakin maju mendekati ke wilayah yang dikuasai oposisi itu.
Relawan medis Dokter Tanpa Batas (MSF) mengevakuasi sebagian besar staf dan pasiennya dari rumah sakit Al-Salamah, fasilitas medis terbesar organisasi di Suriah, dekat kota Azaz pada pada Jumat karena ISIS mendekat.
“Kami sangat prihatin dengan nasib rumah sakit kami dan pasien kami, dan sekitar 100.000 orang terperangkap di antara perbatasan Turki dan garis depan yang tidak aman,” kata Pablo Marco, Manajer Operasi MSF untuk Timur Tengah dalam sebuah pernyataan, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ia mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, garis depan pertempuran berjarak tujuh kilometer jauhnya dari rumah sakit.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Sekarang hanya tiga kilometer. Tidak ada tempat bagi orang untuk melarikan diri saat pertempuran semakin dekat,” katanya.
Wartawan Maamoun Khateeb melaporkan dari Azaz, pasukan ISIS telah memotong jalan utama antara Azaz dan Marea yang dikuasai oposisi dekat perbatasan Turki.
“Ini adalah bencana,” kata Khateeb.
Menurutnya, ada sekitar 15.000 orang yang kini dikepung di Marea.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Turki telah menutup perbatasannya untuk semua pengungsi, kecuali yang terluka parah di Suriah.
Marea dan Azaz jatuh ke tangan pasukan oposisi pada 2012 dan menjadi penghentian penting di sepanjang rute pasokan oposisi dari Turki.
ISIS telah mencoba bergerak maju ke arah kedua kota selama berbulan-bulan. Dalam sebuah pernyataan Jumat, kelompok itu mengatakan akan meluncurkan “serangan mendadak” dan merebut sejumlah desa dekat Azaz. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi