Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEBIH 114.000 WARGA RAMADI IRAK MENYELAMATKAN DIRI

Rudi Hendrik - Kamis, 23 April 2015 - 00:07 WIB

Kamis, 23 April 2015 - 00:07 WIB

585 Views

Ribuan warga Irak dari kota Ramadi membanjiri utara Baghdad, karena tidak semua diizinkan masuk Baghdad. (Foto: dok. Bas News)

Ribuan warga <a href=

Irak dari kota Ramadi membanjiri utara Baghdad, karena tidak semua diizinkan masuk Baghdad. (Foto: dok. Bas News)" width="300" height="148" /> Ribuan warga Irak dari kota Ramadi membanjiri utara Baghdad, karena tidak semua diizinkan masuk Baghdad. (Foto: dok. Bas News)

Jenewa, 4 Rajab 1436/23 April 2015 (MINA) – PBB mengatakan, lebih 114.000 orang telah menyelamatkan diri dari pertempuran selama dua pekan terakhir di daerah Ramadi, ibukota Provinsi Anbar, Irak barat.

Badan pengungsi PBB mengatakan, jumlah total yang masih bertahan sekitar 8.000 orang, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Kamis (23/4).

“Sekitar 54.000 orang telah pergi ke Baghdad, 15.000 lainnya ke Sulaymaniyah di wilayah Kurdistan Irak dan 2.100 orang menyelamatkan diri ke Babel,” kata juru bicara badan pengungsi PBB Adrian Edwards.

Dia mengatakan, sekitar 900 warga lain telah mencapai Diyala, provinsi timur laut Baghdad.

Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar

Sejak awal 2014, setidaknya 2,7 juta warga Irak telah mengungsi, termasuk hampir 400.000 dari Anbar.

UNHCR menyatakan keprihatinannya dengan kesulitan yang dihadapi ribuan warga sipil Irak yang menyelamatkan diri dari pertempuran antara pasukan pro-pemerintah dan kelompok Islamic State atau ISIS.

Sebagian pengungsi telah menempuh perjalanan bermil-mil tanpa makanan dan air. (T/P001/R05)

 

Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menlu Sugiono: Indonesia Bersedia Berikan Perawatan Medis untuk Warga Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Eropa