
Irak
dari kota Ramadi membanjiri utara Baghdad, karena tidak semua diizinkan masuk Baghdad. (Foto: dok. Bas News)" width="300" height="148" /> Ribuan warga Irak dari kota Ramadi membanjiri utara Baghdad, karena tidak semua diizinkan masuk Baghdad. (Foto: dok. Bas News)Jenewa, 4 Rajab 1436/23 April 2015 (MINA) – PBB mengatakan, lebih 114.000 orang telah menyelamatkan diri dari pertempuran selama dua pekan terakhir di daerah Ramadi, ibukota Provinsi Anbar, Irak barat.
Badan pengungsi PBB mengatakan, jumlah total yang masih bertahan sekitar 8.000 orang, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Kamis (23/4).
“Sekitar 54.000 orang telah pergi ke Baghdad, 15.000 lainnya ke Sulaymaniyah di wilayah Kurdistan Irak dan 2.100 orang menyelamatkan diri ke Babel,” kata juru bicara badan pengungsi PBB Adrian Edwards.
Dia mengatakan, sekitar 900 warga lain telah mencapai Diyala, provinsi timur laut Baghdad.
Baca Juga: Dilarang Laporkan Korban, Media Ungkap Jumlah Korban Israel
Sejak awal 2014, setidaknya 2,7 juta warga Irak telah mengungsi, termasuk hampir 400.000 dari Anbar.
UNHCR menyatakan keprihatinannya dengan kesulitan yang dihadapi ribuan warga sipil Irak yang menyelamatkan diri dari pertempuran antara pasukan pro-pemerintah dan kelompok Islamic State atau ISIS.
Sebagian pengungsi telah menempuh perjalanan bermil-mil tanpa makanan dan air. (T/P001/R05)
Baca Juga: Serangan Israel di Iran Tewaskan 585 Orang, Kebanyakan Warga Sipil
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Tangkap 28 Orang Terduga Agen Israel