Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEBIH 170.000 ORANG SELAMATKAN DIRI DARI KONFLIK DI YAMAN

Rudi Hendrik - Kamis, 10 Desember 2015 - 05:25 WIB

Kamis, 10 Desember 2015 - 05:25 WIB

423 Views

Warga Yaman mengungsi di Somalia. (Foto: dok. HorseedMedia.net)

YAMAN.jpg" alt="yaman/">Warga Yaman mengungsi di Somalia. (Foto: dok. HorseedMedia.net)" width="525" height="350" /> yaman/">Warga Yaman mengungsi di Somalia. (Foto: dok. HorseedMedia.net)

New York, 28 Safar 1437/10 Desember 2015 (MINA) – PBB mengatakan, selama beberapa bulan terakhir lebih 170.000 orang telah menyelamatkan diri dari konflik di Yaman menuju Tanduk Afrika dan negara-negara Teluk Persia.

Badan Pengungsi PBB atau UNHCR dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan angka tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (9/12) setelah pertemuan bantuan di ibukota Kenya, Nairobi.

“Sekitar 170.000 orang Yaman, pengungsi dan warga negara ketiga telah melarikan diri ke Djibouti, Ethiopia, Somalia, Sudan dan beberapa negara Teluk (Persia),” kata pernyataan itu. Press TV memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Badan PBB mengatakan, dibutuhkan biaya lebih dari USD 94 juta (86 juta euro) untuk membantu orang-orang yang menyelamatkan diri dari konflik Yaman pada 2016 nanti.

Baca Juga: Greta Thunberg Dipaksa Foto Pegang Bendera Israel Saat Ditahan

Sejak akhir Maret, konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 7.500 orang dan menciptakan jutaan pengungsi.

Menurut PBB, diperkirakan 80 persen orang di Yaman membutuhkan bantuan, termasuk 2,3 juta orang yang telah dipaksa meninggalkan rumahnya. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: [POPULER MINA] Proposal Trump Soal Gaza dan Kembalinya Relawan Sumud Flotilla 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025) (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Internasional
Palestina
Dunia Islam