Al-Quds, MINA – Lebih dari 200 ribu jamaah melaksanakan shalat Idul Fitri 1443H/2022M, Senin (2/5), di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, Kota Al-Quds (Yerusalem), Palestina.
Usai Shalat Ied, para jamaah mendengarkan khutbah Idul Fitri 1443H oleh Khatib Masjid Al-Aqsa Syaikh Muhammad Salim, yang menyoroti perlunya kehadiran dan penempatan terus menerus di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, untuk mengusir rencana mencurigakan dan berbahaya Otoritas Pendudukan Israel yang berusaha membagi masjid baik waktu mapun tempat bagi ekstrimis Yahudi.
Syaikh Salim menekankan, Masjid Al-Aqsa adalah garis merah, dan rakyat Palestina atau masyarakat Muslim di seluruh dunia tidak dapat membiarkan penodaan atau pelanggaran kesucian di situr tersuci dalam Islam tersebut.
Kerumunan besar para jamaah saling mengucapkan selamat, dan yang lainnya membagikan mainan dan manisan kepada anak-anak di halaman Kubah Batu, Al-Mayadeen melaporkannya.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Jalan-jalan Quds penuh dengan perayaan dan kegembiraan. Area Bab al-Amoud yang bersejarah di Al-Quds juga dihiasi ornamen Idul Fitri, dan warga Palestina memiliki kehadiran besar di area penting ini.
Jamaah Muslim Palestina juga melakukan shalat Idul Fitri di kota Tamra di wilayah Palestina yang diduduki tahun 1948.
Pada 22 April, ribuan warga Palestina melaksanakan shalat Jumat ketiga selama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsa meskipun ada pembatasan ketat oleh otoritas pendudukan Israel, dengan Kementerian Wakaf Islam Palestina mengatakan bahwa lebih dari 150.000 jemaah berpartisipasi dalam shalat Jumat akhir Ramadhan 1443H itu.
Sebelumnya, koresponden Al-Mayadeen di Palestina yang diduduki melaporka, pasukan pendudukan Israel menyerang wanita Palestina yang telah ditempatkan di Masjid Al-Aqsa dalam upaya untuk melindunginya dari serangan dan penyerbuan para pemukim ekstrimis Yahudi.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Faksi Palestina meminta warga Palestina untuk melawan dalam membela Masjid Al-Aqsa dan mendukung mereka yang ditempatkan di dalamnya yang menjadi sasaran kekerasan dan penindasan pasukan pendudukan Israel.
Namun, terlepas dari penindasan, tindakan sewenang-wenang, dan kekerasan, Departemen Wakaf Islam di Al-Quds yang diduduki mengungkapkan pada hari Rabu bahwa sekitar 250.000 jamaah merayakan malam ke-27 bulan Ramadhan – yang dikenal sebagai Lailatul Qadar – di Masjid Aqsa.
Polisi pendudukan Israel menutup pintu keluar dari 300 pos pemeriksaan di dekat Beit Lahm di selatan Tepi Barat yang diduduki, menghadapi mereka yang kembali dari Al-Aqsa setelah memperingati Laylat Al-Qadr.
Palestina dan beberapa negara Islam dan Arab mengumumkan hari ini (Senin) sebagai Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Mufti Yerusalem dan Tanah Suci, Syaikh Mohammad Hussein mengumumkan bahwa hari Ahad adalah hari terakhir bulan suci Ramadhan di Palestina, yang berarti Senin adalah hari pertama dari tiga hari libur Idul Fitri.
Presiden Mahmoud Abbas mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina, dunia Arab dan Islam pada kesempatan Idul Fitri, berharap “kepada rakyat kami untuk mengunjungi kembali kesempatan ini sementara keinginan mereka untuk kebebasan, kemerdekaan dan pembentukan negara merdeka mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya telah menjadi kenyataan.” (T/R1/RI-1)