London, 20 Muharram 1437/2 November 2015 (MINA) – Jaringan Suriah untuk HAM (SNHR) telah mendokumentasikan 254 kematian warga suriah/">sipil Suriah oleh serangan udara Rusia.
Serangan udara Rusia di Suriah selama sebulan itu juga telah membunuh 83 anak dan 42 perempuan.
“Selama Oktober 2015, pesawat tempur Rusia melakukan setidaknya 57 serangan udara di Suriah, sementara penyelidikan terus dilakukan terhadap serangan lainnya,” kata organisasi HAM yang berbasis di London itu.
“Sebanyak 52 serangan mengenai target milik oposisi bersenjata, 44 dari mereka adalah sasaran sipil, sementara delapan target adalah pangkalan militer,” kata laporang SNHR.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Organisasi juga mengungkapkan datanya, pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan lima serangan di daerah-daerah yang dikuasai oleh kelompok bersenjata Islamic State (ISIS/Daesh), tiga di Aleppo dan dua di Homs.
Laporan itu mendokumentasikan kematian 265 orang, termasuk 254 warga sipil dan 11 pejuang oposisi Suriah, termasuk di dalamnya 83 anak-anak dan 42 wanita.
Organisasi juga menunjukkan, kerugian oposisi bersenjata jauh lebih besar dari jumlah yang disebutkan ini.
Sejumlah besar pejuang oposisi telah tewas di Gunung Al-Akrad pinggiran provinsi Lattakia dan beberapa daerah Hama, menurut laporan tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Laporan ini juga mendokumentasikan serangan Rusia pada empat fasilitas medis, dua sekolah, empat masjid, satu tempat tinggal, dua pabrik roti, tiga lembaga layanan dan fasilitas industri.
“Rusia harus menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia,” tegas SNHR dan menyeru masyarakat internasional untuk melindungi warga sipil dan memberlakukan zona larangan terbang di Suriah utara. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata