ISIS-2-300x154.jpg" alt="Konvoi kelompok Islamic State (ISIS) di Irak. (Foto: dok. ARA News)" width="300" height="154" /> Konvoi kelompok Islamic State (ISIS) di Irak. (Foto: dok. ARA News)
Damaskus, 6 Safar 1437/18 November 2015 (MINA) – Lebih 30.000 militan dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak selama empat tahun terakhir untuk berperang bersama kelompok bersenjata di Suriah dan Irak.
Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) mengatakan dalam sebuah laporan, pada Selasa (17/11), setidaknya 8.000 warga Eropa telah bergabung dengan kelompok militan di Suriah dan Irak sejak 2011.
Sebagian besar militan asing berjuang bersama kelompok Islamic State (ISIS/Daesh), sementara sebagian lainnya bergabung dengan cabang Al-Qaeda Suriah, Nusra Front.
Laporan IEP yang berdasarkan pada perkiraan dari Indeks Terorisme Global itu, juga mengungkapkan sekitar 15.000 gerilyawan yang bergabung dalam konflik di Suriah dan Irak berasal dari negara-negara Arab dan Afrika Utara.
Baca Juga: Suriah Sambut Resolusi Pertama Dewan HAM PBB Setelah Jatuhnya Assad
Menurut laporan itu, sekitar 7.000 dari seluruh angka perjalanan ke Irak dan Suriah terjadi dalam enam bulan pertama 2015.
IEP menekankan, masuknya militan asing ke Suriah dan Irak tampak tidak berkurang.
Laporan ini juga menghitung jumlah nyawa yang hilang di seluruh dunia akibat serangan yang dikategorikan dari “teroris”, yakni 32.658 orang tewas tahun lalu, menunjukkan peningkatan 80 persen dibandingkan dengan 2013. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel