Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih 30 Tahun Tutup, Bioskop di Gaza Kembali Dibuka

habibi - Ahad, 27 Agustus 2017 - 10:02 WIB

Ahad, 27 Agustus 2017 - 10:02 WIB

5007 Views ㅤ

Warga Gaza yang memadati Samer Cinema. Foto: Arab News

Warga Gaza yang memadati Samer Cinema. Foto: Arab News

Gaza, MINA – Sebuah bioskop tertua di Gaza bernama Samer Cinema kembali dibuka setelah 30 tahun lebih tidak beroperasi.

Ratusan warga Gaza memadati ruangan bioskop dan menonton film khusus mengenai orang-orang Palestina di penjara-penjara Israel.

Sekitar 300 orang menonton film tersebut pada Sabtu (26/8) malam di tempat yang tidak memiliki pendingin ruangan ini. Namun, Samer Cinema hanya dibuka untuk malam itu saja.

“Pertunjukan satu malam tersebut ‘simbolis’ dengan upaya yang lebih luas untuk membawa kembali gagasan tentang bioskop ke Gaza,” kata Ghada Salmi, penyelanggara acara tersebut, Ahad (27/8), Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Seperti yang diberitakan Arab News, Salmi menambahkan, di Palestina yang memiliki penduduk sekitar dua juta orang sama sekali tidak memiliki bioskop yang beroperasi semenjak penjajahan Israel dimulai.

Samer Cinema sendiri dibangun pada tahun 1944, tapi tutup pada tahun 1960-an. Sementara itu bioskop-bioskop lain yang tersisa mulai tutup pada tahun 1980-an saat terjadinya perlawanan (intifada) warga Palestina pertama kali kepada Israel.

Selain itu, pada tahun 1987 juga terdapat bioskop yang kebarakan dan disinyalir sebagai sebuah sabotase, karena bioskop dinilai tidak Islami. Setelah itu tidak ada lagi bioskop yang berani beroperasi.

Saat ini hampir 10 tahun Hamas melakukan pemerintahan di Gaza. Salmi sendiri mengaku tidak khawatir karena pertunjukan tersebut sudah mendapat izin dari Hamas, film yang diputar juga tidak jauh dari soal perjuangan warga Palestina dan kemanusiaan.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Saya tidak berpikir ada masalah dengan membuka bioskop dengan Hamas, karena ini adalah tempat seni. Kita sebagai orang Palestina perlu memiliki ruang besar untuk seni” katanya. (T/R08

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda