Riyadh, 21 Dzulqa’dah 1435/16 September 2014 (MINA) – Lebih dari 30 saluran televisi internasional akan berpartisipasi dalam kampanye “melawan ISIS” (Islamic State) dengan cara menyampaikan kepada Muslim dunia tentang berbahayanya kelompok bersenjata di Irak dan Suriah itu.
Ulama Islam dari Arab Saudi, Eropa dan negara-negara lain, akan mengambil bagian dalam kampanye selama seminggu, yang akan dimulai pada 18 September di Riyadh, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pertemuan itu bertujuan mengingatkan masyarakat terhadap ekstremisme dan bagaimana organisasi teroris mendistorsi ajaran Islam.
Menteri Informasi dan Kebudayaan Arab Saudi, Abdul Aziz Khoja, mengatakan organisasi kriminal di dunia Arab merupakan ancaman besar bagi Islam.
Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal ke Israel, Sirene Berbunyi di Pusat-Pusat Kota
Pengamat politik Badr Almotawa menekankan pentingnya kampanye televisi dan mengatakan itu penting untuk mendidik kaum muda tentang ajaran Islam yang moderat.
“Kampanye ini juga harus menggunakan media sosial untuk memastikan pesannya menjangkau banyak orang secara maksimal, termasuk pria dan wanita muda,” katanya kepada Arab News.
Almotawa mengatakan, isi program televisi yang akan ditayangkan selama kampanye harus disajikan dengan cara yang inovatif untuk menarik publik. Dia berharap bahwa saluran utama di dunia Arab termasuk MBC, Al-Arabiya dan LBC akan bergabung dalam kampanye tersebut.
Abdulrahman Al-Husseini, pelaku media, mengatakan kampanye itu bertujuan memperingatkan publik terhadap ISIS dan organisasi bersenjata lainnya yang mencoreng citra Islam dan Muslim.
Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza
Basil Al-Abd, wartawan lainnya, mengatakan partisipasi dari beberapa ulama akan memperkuat kampanye itu. Dia menambahkan bahwa itu akan mencakup laporan media yang menyoroti kegiatan militan ISIS yang destruktif. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik