Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih 350 Orang Ditahan Jelang Protes Terburuk di Paris

Rudi Hendrik - Ahad, 9 Desember 2018 - 03:34 WIB

Ahad, 9 Desember 2018 - 03:34 WIB

6 Views

Kelompok Rompi Kuning turun ke jalan kota Paris, Perancis, memprotes kenaikan BBM. (Foto: AP/Thibault Camus)

PARIS, MINA – Polisi Perancis mengatakan telah menahan sekitar 354 orang pada Sabtu pagi (8/12) menjelang demonstrasi yang dikhawatirkan akan menjadi yang terburuk.

Menara Eiffel dan Museum Louvre ditutup bersama dengan ratusan toko dan bisnis.

Di Paris pihak berwenang mengerahkan kendaraan lapis baja penghalang barikade dan 8.000 polisi.

Secara nasional, sekitar 89.000 pasukan keamanan menyebar untuk mencegah atau menghadapi para pembuat onar yang diperkirakan melakukan berbagai protes, demikian Times of Israelmelaporkan yang dikutip MINA.

Baca Juga: PBB Serukan Diakhirinya Deportasi Paksa Pengungsi Afghanistan oleh Pakistan

Pemerintah pimpinan Presiden Emmanuel Macron telah memperingatkan bahwa unjuk rasa “Rompi Kuning” pada Sabtu di Paris kemungkinan akan dibajak oleh orang-orang yang “radikal dan memberontak”.  

Sudah tiga pekan lamanya Rompi Kuning memimpin aksi protesmenentang kebijakan pajak pemerintah Paris. 

Kerusakan setelah kerusuhan dan penjarahan Sabtu pekan lalu yang menyebabkan 130 orang terluka dan menjadi kerusuhan perkotaan terburuk di Paris dalam beberapa dekade.

Gerakan akar rumput ini dimulai sebagai perlawanan terhadap kenaikan pajak solar dan bensin.

Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel

Macron telah setuju untuk membatalkan kenaikan pajak bahan bakar, tetapi itu tidak meredakan kemarahan yang diwujudkan oleh kelompok Rompi Kuning. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Albanese: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tapi Genosida

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Eropa
Breaking News
Breaking News