Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih 410 Ribu Siswa MA Siap Ikuti Ujian Nasional

Rana Setiawan - Rabu, 30 Maret 2016 - 11:23 WIB

Rabu, 30 Maret 2016 - 11:23 WIB

377 Views

Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan (Foto: Dok/Kemenag)
Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan (Foto: Dok/Kemenag)

Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan (Foto: Dok/Kemenag)

Jakarta, 20 Jumadil Akhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) — Ujian Nasional (UN) Madrasah Aliyah (MA) akan diselenggarakan selama tiga hari pada Senin (4/4) sampai Rabu (6/4)  pekan depan.

“Ujian Nasional MA Tahun 2015/2016 akan diikuti oleh  410.531 peserta didik,” terang Direktur Pendidikan Madrasah Kemeterian Agama M. Nur Kholis Setiawan, di Jakarta, Selasa (29/3) sebagaimana laporan Laman Resmi Kemenag.

Adapun untuk UN MA susulan, akan dilaksanakan dari 11 – 13 April yang akan datang.

Jumlah  peserta UN tahun ini naik dibanding UN MA pada tahun 2015 yang diikuti oleh 356.550 siswa.  Sementara pada tahun 2014, UN MA diikuti 356.548 siswa, 2013 diikuti 327.835 siswa, dan 2012 diikuti oleh  300.112.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Prosentase kelulusan UN MA dalam empat tahun terakhir juga cenderung stabil, rata-rata di atas 95%, tepatnya:  99,59% (2012), 99,77% (2013),  99,80% (2014), dan 99,61% (2015)

M Nur Kholis menambahkan, UN 2016 tidak menjadi dasar kelulusan. Sebab, kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan.

Menurut guru besar UIN Sunan Kalijaga ini, UN bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.

Artinya, hasil UN akan digunakan sebagai bahan pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, pertimbangan seleksi masuk masuk jenjang perguruan tinggi, serta dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil UN, Direktorat Pendidikan Madrasah telah melakukan sejumlah langkah, antara lain: koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi program. Selain itu, melakukan  pendataan peserta UN dari tingkat satuan pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kab./Kota, Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Pusat.

Ditpenmad, lanjut M. Nur Kholis, juga menyiapkan sejumlah fasilitas program, yaitu: sosialisasi ujian nasional, bedah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, pendalaman materi pelajaran (pengayaan), serta Try Out Ujian Nasional. “Sebagai pendekatan psikologis spiritual, dilakukan juga bimbingan dan penyuluhan, doa bersama, dan lainnya,” lanjut M. Nur Kholis.

Mata pelajaran yang diujikan pada UN MA adalah: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Mata pelajaran sesuai jurusan. Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mata pelajaran yang diujikan meliputi: Biologi, Fisika, dan Kimia. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Sedangkan untuk jurusan Bahasa dan Budaya, mata pelajaran yang di-UN kan adalah Sastra Indonesia / Bahasa dan Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing (Bahasa Arab, Jepang, Jerman, Perancis, dan Mandarin).

“Untuk jurusan Keagamaan, mata pelajaran yang diujikan adalah Tafsir, Hadis, dan Fikih,” tutur M. Nur Kholis Setiawan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama UN adalah Bahasa Indonesia, Kimia (program IPA), Geografi (program IPS), Sastra (program Bahasa), dan Hadits (program Keagamaan). Pada hari kedua, mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Biologi (IPA), Sosiologi (IPS), Antropologi (Bahasa), dan Fikih (Keagamaan). Sedangkan mata pelajaran UN pada hari terakhir adalah Bahasa Inggris, Fisika (IPA), Ekonomi (IPS), Bahasa Asing (Bahasa), dan Tafsir (Keagamaan).

85 MA Ikuti UN Berbasis Komputer

Sejak 2015, Pemerintah menyelenggarakan dua jenis UN untuk siswa sekolah dan madrasah di Tanah Air, yaitu:  Ujian Nasional Berbasis Kertas/Paper Based Test (PBT) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UN yaitu ujian nasional secara manual dengan menggunakan kertas. Sedang UNBK  adalah ujian nasional secara online/semi online dengan menggunakan perangkat komputer.

UNBK tahun ajaran 2014/2015 hanya diikuti oleh 6 madrasah saja. “Pada tahun pelajaran 2015/2016, dari total madrasah sebanyak  7.260 lembaga yang terdiri dari 759 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan 6501 Madrasah Aliyah Swasta (MAS), sebanyak 85 MA yang melaksanakan UNBK,”  terang M. Nur Kholis.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

“Tahun depan madrasah pelaksana UNBK diprediksi  meningkat karena madrasah-madrasah sedang membenahi sarana dan perangkatnya,” tambahnya. Pelaksanaan UNBKtingkat MA akan berlangsung dari 4 – 7 April dengan pelaksanaan ujian susulan pada 11 – 12 April 2016. (T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia