Lashkar Gah, Afghanistan, 23 Sya’ban 1437/31 Mei 2016 (MINA) – Lebih dari 50 polisi Afghanistan tewas selama dua hari pertempuran sengit dengan pejuang Taliban di sekitar ibukota provinsi selatan Helmand.
Helmand yang merupakan lokasi strategis, telah menjadi tempat serangan besar oleh Taliban selama tahun lalu.
Komandan Polisi Helmand, Esmatullah Dawlatzai mengatakan kepada Reuters, sebanyak 24 petugas tewas pada Senin (31/5) dan 33 lainnya pada Ahad. Sementara 40 lainnya terluka.
Pejuang Taliban telah berhasil memasuki pinggiran Lashkar Gah, ibukota provinsi itu. Warga bisa mendengar suara tembakan berat dan artileri sepanjang malam.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Situasi ini tidak baik, kita bisa mendengar suara senjata di luar kota, dan Taliban sekarang beroperasi dalam jarak dua kilometer dari kota,” kata Mohammed Kareem Atal, anggota parlemen Helmand kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, empat pos pemerintah telah jatuh ke Taliban di saat pejuang mencoba untuk memotong jalan utama menuju ibukota Kabul dan provinsi tetangga Kandahar.
“Tentara menggunakan helikopter tempur untuk mendukung pasukan darat. Mereka sejauh ini berhasil merebut kembali satu pos yang jatuh, dan kami sedang menunggu bantuan tiba dari Kabul,” tambah Kareem Atal.
Wilayah yang terkena pertempuran terbaru adalah Greshk, Nad Ali, dan Nahr-e Saraj yang tetangga ibukota provinsi Lashkar Gah di utara dan barat.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Petugas sebuah rumah sakit amal di Lashkar Gah mengatakan telah merawat setidaknya 40 korban luka-luka, di antaranya 30 warga sipil dan 10 pasukan keamanan.
Juru bicara gubernur provinsi, Omar Zwak mengatakan, para pejabat Afghanistan telah mengambil langkah-langkah untuk merebut kembali daerah yang hilang.
Pertempuran di Helmand adalah serangan besar pertama Taliban sejak pemimpin baru dijabat oleh Mullah Haibatullah Akhundzada. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia