New York, 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Sebuah kelompok hak asasi internasional mengatakan, lebih 600 tenaga medis tewas selama hampir empat tahun konflik Suriah dalam serangan yang disengaja tanpa pandang bulu.
Dokter untuk HAM mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis Rabu (11/3), mereka mendokumentasikan 233 serangan kepada 183 fasilitas medis di Suriah sejak revolusi di negara itu pada Maret 2011, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Kelompok itu mengatakan, pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang bertanggung jawab atas 88 persen serangan terhadap rumah sakit dan 97 persen pembunuhan kepada tenaga medis.
Direktur Investigasi Dokter untuk HAM Erin Gallagher mengatakan, setiap dokter dibunuh dan ratusan rumah sakit dihancurkan, tempat ribuan warga Suriah mendapat perawatan medis.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Aktivis Suriah telah berulang kali menuduh militer Suriah menargetkan fasilitas dan staf medis di daerah yang dikuasai oposisi untuk menghancurkan gerakan oposisi di negara itu. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza