Lebih 900 Ribu KIP Siswa Madrasah Siap Didistribusi

Jakarta, 17 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Pemerintah terus menggenjot percepatan implementasi kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi program unggulan Presiden Jokowi. PIP diperuntukan bagi anak usia sekolah untuk memberikan manfaat pendidikan secara optimal. Sasaran penerima Kartu Indonesia Pintar () adalah setiap anak usia sekolah 6 sampai 21 tahun baik yang telah bersekolah maupun yang belum terdaftar di sekolah.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyegerakan proses pencetakan dan distribusi KIP. Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa alokasi 1,4 juta  KIP akan terdistribusi bertahap ke madrasah. “Tahap pertama sejumlah 924.735 kartu akan segera didistribusikan,” jelasnya. Demikian keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Jumlah itu, lanjutnya, terdiri dari 412.773 KIP untuk siswa MI,   432.219 untuk siswa MTs, dan 79.383 KIP untuk siswa MA. “Total ada 924.375 KIP yang siap untuk tahap pertama, data mereka sudah fix by name by address hasil validasi bersama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan  (TNP2K),” terang sosok yang juga Guru Besar UIN Yogyakarta ini.

“Tahap kedua, datanya sedang tahap validasi sesuai kuota yang tersedia dan diharapkan bisa segera selesai juga,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan () Anies Baswedan menyatakan bahwa KIP telah dicetak dan secara bertahap didistribusikan untuk menjangkau anak-anak usia sekolah di seluruh wilayah tanah air.

“Setelah proses pencetakan Kartu Indonesia Pintar proses distribusi KIP secara bertahap juga telah dilakukan dan akan tuntas semua pada bulan Mei nanti,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (21/4).

Pencetakan dan pengiriman KIP telah dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia mulai awal tahun 2016. Di tahun 2016, target penerima dana KIP terus diperluas dengan menyasar anak usia sekolah 6 sampai 21 tahun yang belum bersekolah.

Supaya menyasar target yang tepat, KIP 2016 menggunakan data terbaru dari Basis Data Terpadu (BDT) yang diterima bertahap dari TNP2K mulai 10 Februari hingga 1 Maret 2016. Pencetakan KIP mulai dilakukan setelah data dari TNP2K melalui proses filter dan sinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik Kemdikbud. (T/ima/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)