Al-Quds, 23 Safar 1437/5 Desember 2015 (MINA) – Sekitar 1.160 pemukim Yahudi dan perwira intelejen tercatat telah menodai Masjid Al-Aqsha pada November lalu, menurut sebuah laporan terbaru yang dirillis oleh Qpress.
Laporan tersebut menyatakan, sebagian besar pemukim menyerbu dan dengan mudahnya memasuki Masjid Al-Aqsha karena ketatnya pengamanan Israel, baik di dalam maupun di luar masjid. The Palestinian Information Center (PIC) melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (5/12).
Laporan itu juga menyoroti kegiatan yahudisasi Israel di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsha.
Pada 30 November, proposal untuk melaksanakan proyek Yahudi yang dikenal sebagai Beit Haliba di dinding barat Masjid Al-Aqsha telah disetujui atas perintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Media Israel: Militer sedang Bersiap Mundur dari Gaza
Pemerintah Israel juga bulan lalu mengeluarkan putusan yang melarang Gerakan Islam yang dipimpin oleh Raed Salah, bersama 20 organisasi sipil Palestina lainnya yang berjuang mempertahankan Masjid Al-Aqsha.(T/P008/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Jihad Islam Tiba di Doha untuk Perundingan Gencatan Senjata