indonesia/nasional/tingkatkan-promosi-indonesia-diplomat-perlu-blusukan/attachment/kemlu-3/" rel="attachment wp-att-58222">KEMLU.png" alt="KEMLU" width="228" height="221" />Jakarta, 19 Rabi’ul Akhir 1436/9 Februari 2015 (MINA) – Sekitar 1.035 pengusaha dari 21 negara di Kawasan Asia, Pasifik, dan Afrika meminta berbagai produk dan komoditi dari pengusaha UKM Indonesia.
“Untuk memfasilitasi permintaan tersebut, Pelaksana fungsi ekonomi dari 23 perwakilan RI (KBRI/Konsulat) turut membantu menyediakan daftar permintaan produk dan komoditi yang diinginkan oleh pengusaha dari berbagai negara kepada pengusaha UKM Indonesia,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Menurut Kemlu, pada kegiatan Desk Informasi Akses dan Peluang Bisnis di Depok pada Sabtu (7/2), sekitar 100 pengusaha UKM mendapatkan langsung daftar permintaan produk dan komoditi Indonesia dari para pengusaha berbagai negara.
Para pelaksana fungsi ekonomi menyampaikan daftar pengusaha dan produk yang diinginkan dan mendorong UKM untuk membantu menindaklanjutinya, bahkan menawarkan bantuan perwakilan untuk memfasilitasi agar permintaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha UKM.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Hingga saat ini, ekspor utama Indonesia ke kawasan Asia Pasifik dan Afrika antara lain furnitur, handicraft, CPO dan turunannya, consumer goods, produk turunan minyak bumi, bahan kimia, garmen, serat benang, kendaraan bermotor, dan hasil laut.
Namun, produk-produk tersebut masih banyak diekspor melalui negara ketiga karena kurangnya promosi peluang pasar serta data dan informasi terkini mengenai perdagangan di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Luar Negeri untuk membumikan diplomasi ekonomi yang diharapkan dapat bermanfaat langsung kepada pengusaha UKM.
Menurut Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Sudirman Haseng, kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi pengusaha UKM untuk berperan langsung dalam mendorong ekspor Indonesia.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Selama ini, perwakilan Indonesia di luar negeri banyak mengirimkan informasi permintaan produk dan komoditi oleh pengusaha setempat namun belum banyak dimanfaatkan antara lain karena pengusaha UKM belum tahu bagaimana menindaklanjutinya.
Sementara itu, Walikota Depok menghargai upaya Kemlu untuk menjangkau pengusaha kecil dan menengah dalam menjual produk dan komoditi Indonesia ke luar negeri.
Diharapkan upaya seperti ini semakin sering dan berkesinambungan sehingga para pengusaha merasakan langsung bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh para diplomat Indonesia di luar negeri.(L/R04/R05)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)