Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEBIH DARI 100.000 PENGUNGSI TANZANIA DIVAKSINASI KOLERA

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 27 Juni 2015 - 14:38 WIB

Sabtu, 27 Juni 2015 - 14:38 WIB

438 Views

tanzania-300x198.jpg" alt="refugees tanzania" width="300" height="198" /> Pengungsi di Tanzania mendapatkan vaksinasi kolera (Dok UNHCR)

Nyarugusu, Tanzania, 10 Ramadhan 1436/27 Juni 2015 (MINA) – Lebih dari 100.000 pengungsi di Tanzania, negara di kawasan Afrika bagian timur, telah divaksinasi kolera untuk mencegah wabah berulang dari epidemi yang menewaskan 31 orang bulan lalu di negera itu.

Sejumlah 25 lokasi vaksinasi sementara didirikan di Kamp Pengungsian Nyarugusu, ​​barat laut Tanzania, untuk melakukan penanganan medis 20-23 Juni.

Penanganan menargetkan seluruh warga di kamp pengungsi yang berjumlah sekitar 120.000 orang, terutama mereka yang datang dari negara tetangga, Burundi dan Kongo, demikian Badan Pengungsi PBB UNHCR melaporkan pada Sabtu (27/7) seperti dikutip Mi’raj Islam News Agency (MINA).

“Kami menargetkan semua pengungsi yang berada di kamp pengungsi memperoleh vaksin kolera, ini penting,” kata dr Sofia Rizo, petugas medis asal Swiss.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Wabah kolera bulan lalu melanda wilayah Kagunga Tanzania, muncul akibat perpindahan penduduk secara massal dari negara tetangga Burundi, di daerah sekitar danau di kawasan Afrika Tengah.

UNHCR dan beberapa lembaga medis kemitraannya segera merespon dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan air dan sanitasi serta mengevakuasi pengungsi dengan perahu ke Kigoma dan akhirnya ke Kamp Pengungsian Nyarugusu.

“Kami sangat senang bahwa kampanye vaksinasi telah mencakup hampir semua pengungsi di kamp dan kami sangat berterima kasih kepada semua mitra termasuk Pemerintah, Palang Merah Tanzania, WHO, UNICEF dan MSF atas upaya mereka membantu kegiatan,” kata Dr Ahmed Ibrahim, Petugas Kesehatan Masyarakat UNHCR.

Selain kampanye vaksinasi, Dr. Ahmed percaya penguatan mekanisme pengawasan dan peringatan dini akan sangat membantu untuk mendeteksi kemungkinan kasus dengan perawatan segera.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Menurutnya, pihaknya akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan mitra kesehatan dalam menjaga langkah-langkah pencegahan dan kontrol masyarakat tentang perilaku kebersihan dasar, seperti membiasakan mencuci tangan sebelum makanan. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Feature
Afrika
Dunia Islam
Feature