Ramallah, MINA – Kementerian Pendidikan Palestina mengumumkan, sebanyak 11.923 siswa tewas dan 19.199 lainnya terluka sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2023, Wafa melaporkannya, Selasa (5/11).
Kementerian mengatakan, jumlah siswa yang tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi mencapai lebih dari 11.808, dan mereka yang terluka 18.596, sementara di Tepi Barat 115 siswa tewas dan 603 lainnya terluka.
Kementerian menambahkan, 561 guru dan administrator tewas dan 3.729 terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat, sedangkan lebih dari 148 ditahan di Tepi Barat.
Kementerian tersebut menunjukkan, 341 sekolah pemerintah, universitas dan gedung-gedungnya, dan 65 yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dibom dan dirusak di Jalur Gaza, mengakibatkan 138 di antaranya rusak parah dan 77 hancur total.
Baca Juga: Ekstrimis Yahudi Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa
Kementerian Pendidikan mengonfirmasi, 788.000 siswa di Jalur Gaza masih kehilangan kesempatan untuk bersekolah dan kuliah sejak awal agresi, sementara sebagian besar siswa menderita trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang sulit.
Kementerian tersebut menunjukkan serangan penjajah Zionis yang berulang kali di provinsi Jenin dan Tulkarm telah menyebabkan teror di kalangan siswa di sekolah-sekolah mereka.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Israel Setujui RUU Adili Guru Arab yang Ajarkan Kepalestinaan