LEBIH DARI 140 PEMUKIM ISRAEL SERANG AL-AQSHA

al-aqsa-foundation
foto: Al-Aqsa Foundation

(), 7Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Lebih dari 140 pemukim Israel masuk ke halaman Al-Aqsha, Selasa pagi. Polisi Israel menangkap seorang pemukim ekstrimis yang menjatuhkan dirinya ke tanah, berteriak dan memprotes “mengapa masjid tersebut belum dibongkar”, untuk menjadi sinagog.

Para penjaga Al-Aqsha mengatakan, situasinya menegangkan setelah penyerbuan berturut-turut dalam kampanye dan pembatasan jamaah yang masuk ke masjid. Palestine News Network (PNN) melporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Rabu.

Menurut para saksi yang berada di , setiap hari tentara Israel dan para pemukim menyerang Masjid. Ahad lalu, masjid di serang dan jamaah tidak diperbolehkan masuk. Tentara mengeluarkan gas air mata dan mengakibatkan 15 jamaah terluka.

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs paling suci ketiga di dunia. Sementara bagi Yahudi, mereka mengklaim tempat itu adalah kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.

Pada tahun 1967, Israel menduduki kawasan Al Quds Timur pada peristiwa Perang Timur Tengah.

Israel kemudian menguasai kota Al-Quds pada tahun 1980, lalu mengklaimnya dengan memproklamirkannya sebagai ibukota Yahudi. Namun klaim sepihak itu ternyata tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Puncak kekerasan terjadi pada September 2000, yang dipicu oleh kunjungan kontroversial Perdana Menteri Israel Ariel Sharon ke Masjid Al-Aqsa. Tindakan itu memicu meledaknya “Intifada Kedua”, sebuah perlawanan muslim Palestina melawan pendudukan Israel. Perlawanan itu menyebabkan ribuan muslim Palestina syahid.(T/P008/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0