Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 150 Warga Palestina Syahid Sejak Kesepakatan Genjatan Senjata

sri astuti Editor : Bahron Ans. - 37 detik yang lalu

37 detik yang lalu

0 Views

Keluarga Palestina di Gaza menangisi syahidnya anggota keluarga oleh serangan Israel. (Gambar: WAFA)

Gaza, MINA – Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari 2025, termasuk 40 orang dalam dua pekan terakhir, Kantor Media Gaza mengumumkan Sabtu (14/3).

“Kami telah mengamati pendudukan dengan sengaja meningkatkan kejahatan lapangannya terhadap warga sipil dalam beberapa pekan terakhir, menargetkan orang-orang yang mengumpulkan kayu bakar atau memeriksa rumah mereka, yang mengakibatkan kematian mereka oleh tembakan tentara Israel,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan. Anadolu melaporkan.

Pernyataan itu muncul setelah serangan udara Israel di Beit Lahia di Gaza utara, yang menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk wartawan dan pekerja bantuan kemanusiaan.

Mengecam serangan itu sebagai “pembantaian keji”, Kantor Media Gaza menuduh Israel meningkatkan agresinya di tengah laporan tentang meningkatnya arahan militer dari pimpinan Israel.

Baca Juga: Israel Tolak Tawaran Hamas untuk Bebaskan Tawanan Israel-Amerika

Kantor tersebut menolak pembenaran Israel, dengan mengatakan bahwa semua orang yang menjadi sasaran adalah warga sipil yang bekerja di daerah penampungan, yang melakukan dokumentasi media untuk sebuah organisasi amal.

“Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) harus mengambil tindakan segera terhadap kejahatan perang Israel, termasuk yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” pernyataan tersebut menambahkan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa beberapa korban yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara setelah serangan tersebut.

Saksi mata mengatakan, serangan udara tersebut menargetkan tim bantuan yang mendistribusikan tenda sementara kepada penduduk yang mengungsi akibat pemboman Israel.

Baca Juga: [POPULER MINA] Kejahatan Israel di Tepi Barat dan Pelanggaran di Masjid Al-Aqsa

Pusat Perlindungan Wartawan Palestina juga mengonfirmasi tiga wartawan termasuk di antara mereka yang syahid, dengan menyatakan bahwa mereka sedang mendokumentasikan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak serangan pendudukan Israel yang sedang berlangsung.

Serangan tersebut merupakan bagian dari serangkaian pelanggaran gencatan senjata Israel, meskipun gencatan senjata ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan AS.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan meninggalkan Gaza dalam reruntuhan. []

 

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Desak Investigasi Kematian Tahanan Palestina di Penjara Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda