Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 180 Orang Meninggal akibat Banjir Afghanistan dalam Sebulan

Rudi Hendrik - Jumat, 26 Agustus 2022 - 17:29 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 - 17:29 WIB

1 Views

Kabul, MINA – Lebih dari 180 orang meninggal dunia dan 3.000 rumah hancur akibat banjir di Afghanistan selama sebulan terakhir, kata seorang juru bicara pemerintah, Kamis (25/8).

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, skala kerusakan lebih parah karena salah urus infrastruktur oleh pemerintah sebelumnya.

Namun, pemerintahan Taliban yang kembali berkuasa setahun lalu juga berjuang untuk mengatasinya.

“Jika banjir dan kerugian meningkat, Imarah Islam Afghanistan tidak memiliki banyak sumber daya untuk menanggapi semua itu,” kata Mujahid pada konferensi pers di Kabul.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Hujan lebat telah melanda beberapa provinsi, dengan banjir terburuk di timur negara itu.

Puluhan orang Afghanistan meninggal setiap tahun dalam hujan lebat, terutama di daerah pedesaan yang miskin di mana rumah-rumah yang dibangun dengan buruk dapat dengan mudah runtuh.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan, negara itu semakin terjerumus ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan, diperburuk oleh pembekuan miliaran aset yang disimpan di luar negeri dan pemotongan dana bantuan.

Taliban meminta masyarakat internasional, khususnya negara-negara Muslim, untuk membantu pemerintah memenuhi kebutuhan para korban banjir. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Eropa