Ramallah, MINA – Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan, otoritas penjajah Zionis Israel telah menahan lebih dari 435 wanita sejak dimulainya agresi Zionis di Gaza, di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, dan wilayah-wilayah tahun 1948.
PPS mengatakan dalam sebuah laporan dilaporkan WAFA, pada kesempatan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Wanita, bahwa tidak ada perkiraan yang jelas tentang jumlah wanita yang ditahan dari Gaza, karena sejumlah dari mereka kemudian dibebaskan.
“Tetapi dapat dipastikan bahwa ada wanita yang masih ditahan di kamp-kamp penjajah, dan mereka menjadi sasaran penghilangan paksa,” sebut PPS.
Jumlah mereka mencapai 94 tahanan wanita, termasuk empat tahanan wanita dari Gaza, dan di antara tahanan wanita tersebut, 31 adalah tahanan administratif, di antaranya 33 ibu, 25 mahasiswa wanita, enam jurnalis wanita, dan dua pengacara wanita.
Baca Juga: Palestina Sambut Baik Gencatan Senjata di Lebanon
Ditambahkannya pula, wanita Palestina tengah menghadapi fase paling berdarah dalam sejarah konflik dengan pendudukan, dengan berlanjutnya perang genosida. Selain menghadapi serangkaian kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pelanggaran serius terhadap mereka, dengan meningkatnya penahanan dan serangan di berbagai tingkatan, termasuk kekerasan seksual.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze