Yerusalem, MINA – Lebih dari 45.000 warga Palestina melakukan shalat Jumat (10/6) di Masjid Al-Aqsa yang diberkati, meskipun ada pembatasan ketat dan penindakan oleh pendudukan militer Israel.
Sumber-sumber Yerusalem meyebutkan, sejak pagi hari ribuan warga dari Yerusalem dan bagian lain yang diduduki telah berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa untuk melakukan salat. Al Resalah melaporkan.
Pasukan pendudukan memberlakukan tindakan militer yang ketat di kota Yerusalem, dan menghalangi akses ratusan warga Palestina dari kota-kota Tepi Barat ke Al-Aqsa.
Pasukan pendudukan menangkap beberapa warga Yerusalem di Gerbang Al-Asbat, salah satu gerbang Al-Aqsa.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Sejumlah pemuda berhasil mengibarkan bendera Palestina usai shalat Jumat.
Mereka juga mengorganisir sebuah stand di halaman masjid untuk mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh beberapa pejabat di India.
Khatib Sheikh Muhammad Sarandah dalam khutbahnya menekankan, “Tidak ada kebaikan dalam diri kita ,jika kita tidak memenangkan Masjid Al-Aqsa. Semakin banyak Muslim memikul tanggungjawab mereka, maka semakin kuat perlawanan terhadap musuh-musuh.”
Syekh Sarandah menyebutkan, walaupun sebagian dari penjaga Al-Aqsa telah ditangkap atau dideportasi. Namun ternyata penggantinya semakin hari semakin bertambah.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya
“Masjid Al-Aqsa adalah amanah di pundak umat Islam, di mana Nabi Muhammad memimpin para nabi di tempat ini. Nabi kita telah menunjukkan bahwa Allah menanamkan pada orang-orang Palestina sekitar Baitul Maqdis untuk mencintai, menjaga dan membela Al-Aqsa,” lanjutnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Veto AS, Serukan PBB Akhiri Genosida di Gaza