Ramallah, MINA – Organisasi Tahanan Palestina mengungkapkan, lebih dari setengah tahanan Palestina yang ditahan di Penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki terinfeksi Covid-19. Organisasi itu memperingatkan bahwa lonjakan tingkat infeksi virus adalah hasil dari kelalaian medis yang disengaja dan telah menyebar ke semua bagian penjara.
Organisasi itu menambahkan, ini memperlihatkan tidak adanya tindakan pencegahan yang diperkenalkan oleh Layanan Penjara Israel, atau bahkan perawatan primer untuk tahanan yang sakit. Selain itu, organisasi tersebut menuduh administrator penjara telah mengubah pandemi menjadi alat untuk melecehkan tahanan Palestina, MEMO melaporkan pada Kamis (4/1).
Mereka mengungkapkan, saat ini ada sekitar 4.500 orang Palestina di penjara Israel, 41 di antaranya adalah wanita dan 160 adalah anak-anak. Setidaknya 360 orang ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan di bawah penahanan administratif. Dilaporkan bulan lalu oleh LSM tahanan lain bahwa jumlah mereka yang terinfeksi virus corona sejak April 2021 telah naik menjadi 410.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila melaporkan, 7.934 kasus baru Covid-19 telah dikonfirmasi di wilayah Palestina yang diduduki per Kamis (3/1), bersama dengan enam kematian 3.477 orang sembuh dan 88 pasien Covid-19 dalam perawatan intensif, termasuk 27 menggunakan ventilator. Gaza, sementara itu, telah melaporkan 3.321 kasus baru dan tiga kematian. (T/R7/P2)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)