Jeddah, MINA – Lebih dari 750 petugas khusus ditugaskan untuk mengatur jamaah umrah, memastikan mereka mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, maupun saat jamaah masuk dan keluar dari Masjidil Haram di Makkah.
Sebanyak 50.000 jamaah diizinkan melakukan ibadah umrah setiap hari selama bulan Ramadhan ini.
Direktur Administrasi Umum untuk Pengendalian dan Pengelompokan Massa Arab Saudi Osama Al-Hujaili mengatakan, petugas telah dialokasikan bekerja secara bergiliran, buat memberikan layanan terbaik bagi jamaah umrah di Masjidil Haram.Demikian dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (21/4).
“Para karyawan dan peserta pengelompokan Umrah sudah disebar di Area Keliling (Mataf), Lantai Satu Mataf, Lantai Dasar, Lantai Satu Mas’aa, Pemakaman Raja Fahd, serta di pintu masuk yang diperuntukkan bagi jamaah umrah dan jamaah di Masjidil Haram, ” ujar Al-Hujaili.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Al-Hujaili melanjutkan, telah dikerahkan kapasitas operasional penuh untuk melayani jamaah umrah selama bulan suci Ramadhan.
“Kami menyerukan kepada para jamaah Umrah mematuhi waktu yang ditentukan untuk mereka, sebagaimana ditentukan di aplikasi Eatmarna,” katanya.
Selama Ramadhan, Arab Saudi telah meningkatkan izin umrah menjadi 50.000 jamaah setiap hari.
Pihak berwenang juga mengatakan akan mengenakan denda USD2.666 (10.000 riyal Saudi) kepada mereka yang ditemukan melakukan umrah selama Ramadhan tanpa memiliki izin resmi. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)