Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA
UAR atau Ukhuwah Al Fatah Rescue adalah sebuah wadah yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, dengan memberdayakan kaum muslimin melalui keterampilan dan pengetahuan tentang SAR yang pernah diikuti.
UAR didirikan pada tahun 2004, saat terjadi tsunami di Provinsi DI Aceh oleh KH. Muhyiddin Hamidy (alm), H. Bustamin Utje dan Ir. Heri Budianto.
Untuk meningkatkan kemampuan para personel/rescuer, UAR terus mengadakan pelatihan berkesinambungan dan bekerja sama dengan BASARNAS, BPBD, MER-C serta organisasi lain yang sejalan dengan visi dan misi UAR.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
UAR yang visinya menjadi penolong (rescuer) berkarakter “rahmatan lil Alamin” serta mampu bersinergi dengan lingkungan masyarakat dalam menghadapi bencana alam itu kini mempunyai 9 Kodinator Wilayah (Korwil) yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dengan kekuatan lebih kurang 1.000 personel.
Untuk wilayah Jawa Barat sendiri, UAR memiliki 11 unit dengan kekuatan lebih kurang 150 personel yang siap siaga diterjunkan ke lokasi bencana.
Adapun misi utama dari UAR ini antara lain; menjadikan musibah sebagai ladang kebaikan, meningkatkan IMTAQ dan IPTEK sebagai persiapan utama setiap melakukan operasi kebencanaan.
Kiprah UAR bukan hanya level nasional, tapi juga internasional. Tepa pada Juli tahun 2011, UAR mengikuti Regional Meeting Tim Rescue seluruh dunia di bawah kordinasi INSARAG (International Search and Rescue Advisory Group) sebuah lembaga besutan PBB yang fokus utamanya kepada SAR, dan pelatihan SSMKD (Standar Sistem Manajemen Kejadian Darurat) oleh ICITAP (International Criminal Investigative Training Assistance Program) untuk staf khusus kepresidenan dalam bidang kebencanaan dan bantuan dana sosial.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
Melayani dengan Hati
Kiprah UAR Jabar bukan isapan jempol. Sejak akhir Desember 2004 silam UAR Jabar sudah menunjukkan eksistensinya untuk terus ada bersama para korban bencana alam dimana dan kapan pun berada. Setidaknya, UAR Jabar sudah melakukan aksi kemanusiaan lebih dari 23 kali di belahan bumi nusantara ini.
Sesuai dengan misinya, UAR Jabar menjadikan setiap musibah yang terjadi sebagai ladang kebaikan. Itu artinya melakukan pelayanan dengan hati adalah kunci keberhasilan. Selain membantu para korban bencana alam, tujuan didirikannya UAR Jabar ini adalah untuk menjalin silaturahim dengan semua kelompok dan golongan tanpa memandang unsur SARA.
Karena kiprahnya yang tak terbantahkan itu, maka tak heran UAR Jabar beberapa kali mendapatkan penghargaan antara lain dari Pemda DI Yogyakarta 2006, Panglima Kodam V Jayakarta 2007, Pemda Sumbar 2009, BASARNAS 2012 dan BASARNAS 2018. Tentu saja, semua penghargaan itu tidak membuat para anggota UAR Jabar merasa jumawa. Sebaliknya, penghargaan itu sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan kemanusiaan bagai para korban bencana alam dimana, dan kapan pun berada.
Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh
Selain penghargaan, UAR Jabar yang mempunyai sekretariat di Ponpes Al Fatah Dsn Ciluluk RT. 003/014, Kel. Margajaya Kec. Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat itu sudah beberapa kali melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi para anggotanya.
Beberapa diklat yang sudah dilakukan itu antara lain; diklat SAR Cibubur, Mei 2008, SAR Water Rescue Crb, Agustus 2008, SAR Lampung 2009, Latihan Gabungan (Latgab) UAR Tanjungsari 2011, Latsar Jungle Rescue, Ciremai 2016, Latgab UAR Jabar, Latsar UAR Tanjungsari 1 & 2 2018, dan yang teranyar Latgab UAR Jabar Januari 2019.
Untuk menjadikan UAR Jabar sebagai lembaga kemanusiaan yang profesional, maka para pengelola melengkapi legal formalnya dengan Akta Notaris nomor : 01, tanggal 02 Mei 2011. Keputusan MENHUM dan HAM RI, nomor : AHU 5298.AH.01.04 tahun 2011. Dengan surat keterangan nomor : PEM-00450/WPJ.22/KP.0503/2011.
UAR Jabar, bisa dihubungi melalui Whats app (WA) di +62 856 2317 170, alamat email di [email protected], facebook UAR JABAR, Instagram UAR JABAR, like dan subscribe juga channel you tubenya di UAR JABAR TV.
Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh
Ke depan, semoga UAR Jabar semakin eksis demi melakukan misi kemanusiaan yang bermuara kepada ridha Allah semata. Bukan tidak mungkin, UAR Jabar akan menjadi teladan kebaikan bagi lembaga-lembaga kemanusiaan lain dalam setiap melakukan misi utamanya. (L/RS3/P1)
Sumber: data dan informasi UAR Jabar (brosur)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung