Ramallah, MINA – Lebih dari seribu seniman dan penyanyi asal Swedia, yang menjadi negara tuan rumah Eurovision tahun ini, telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan agar Israel dikeluarkan dari kontes lagu edisi tahun ini karena dianggap “brutal” atas serangan di Gaza.
Dikutip dari WAFA, Selasa (30/1), surat tersebut yang diterbitkan di surat kabar Swedia Aftonbladet, mengatakan bahwa dengan mengizinkan Israel untuk berpartisipasi, Uni Penyiaran Eropa (EBU) “menunjukkan standar ganda yang merusak kredibilitas organisasi tersebut”.
“Fakta bahwa negara-negara yang menempatkan diri mereka di atas hukum humaniter dipersilakan untuk berpartisipasi dalam acara-acara kebudayaan internasional, meremehkan pelanggaran hukum internasional dan membuat penderitaan para korban tidak terlihat,” kata surat itu, yang diterbitkan pada Senin malam.
Penandatangan termasuk artis terkenal dan sukses secara internasional seperti penyanyi Robyn dan Fever Ray, duo folk First Aid Kit, dan mantan kontestan Eurovision Swedia seperti Eric Saade dan Malena Ernman, penyanyi opera mezzo-soprano yang juga ibu dari aktivis iklim Greta Thunberg .
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Surat tersebut muncul setelah petisi serupa ditandatangani oleh sekitar 1.400 artis dari Finlandia dan Islandia yang juga menyerukan agar Israel dikeluarkan dari kontes lagu tersebut, yang akan diadakan di Malmö pada 7 hingga 11 Mei. (T/B03/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka