Garut, MINA – Proses pemusnahan amunisi tak layak pakai di Kodim Garut, Senin (12/5) menewaskan 13 orang. Lokasi peledakan di Desa Sagara, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk (RSPG).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. Ia mengatakan total terdapat 11 orang yang menjadi korban dalam ledakan tersebut.
Informasi yang diterima Kantor Berita MINA, peristiwa tersebut terjadi pukul 10.10 WIB. RSPG menerima kiriman jenazah dengan kronologis awal korban terkena ledakan di tempat latihan peledakan bom.
Berikut data korban ledakan:
Baca Juga: Antisipasi Pencemaran Sungai Ciliwung, Himpasiling UI Dorong Pemeriksaan Menyeluruh
Warga
1. Agus Bin Kasmin alamat Kampung Cimerak Kecamatan Cibalong
2. Ipan Bin Omar alamat Kampung Cimerak Kecamatan Cibalong
3. Anwar Bin Inon alamat Kampung Cidahon Kecamatan Pameungpeuk
Baca Juga: PMI Meninggal di Korsel, Pemerintah Pastikan Usut Dugaan Kelalaian Perusahaan
4. Endang alamat Singajaya
5. Yus Ibing Bin Inon alamat Kampung Cidahon Kecamatan Pameungpeuk
6. Iyus Rijal alamat Kampung Cimerak Kecamatan Cibalong
7. Toto Alamat Kampuny Cimerak Kecamatan Cibalong
Baca Juga: MTQ ke-43 Riau Resmi Dibuka, Bengkalis Tampilkan Konsep Pesisir yang Inovatif
8. Dadang, alamat Kampung Sakambangan Kecamatan Cibalong
9. Rustiawan, alamat Kampung Cimerak Kecamatan Cibalong
Anggota TNI
10. Kolonel CPL Antonius Hermawan Tim GUPUSMI 3 Jakarta
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Berjamaah Jalan Menuju Pembebasan Al Aqsa
11. Mayor COL Anda Rohanda, Tim GUPUSMI 3 Jakarta
12. KOPDA Eri Dwi Priambodo tim GUPUSMI 3 Jakarta
13. PRATU April Setiawan, Tim GUPUSMI 3 Jakarta.
Sementara sudah dilakukan identifikasi awal untuk jenazah yang masih utuh dan sudah ditempatkan di kantong jenazah di Unit Mortuary RSPG, untuk sebagian jenazah yang tidak utuh, berupa serpihan identifikasi
Baca Juga: Agus Sudarmaji Jelaskan Tiga Tahapan Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani merilis laporan sementara dari Tim Puskesmas Cibalong terkait kejadian peledakan amunisi kadaluarsa.
Menurutnya, korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, terdiri dari 9 warga sipil dan 4 anggota TNI. Korban mengalami luka-luka sebanyak 4 orang. Korban yang telah teridentifikasi seluruhnya merupakan usia dewasa.
Seluruh korban saat ini mendapatkan penanganan medis di RSUD Pameungpeuk, dan tim dari Puskesmas setempat masih terus melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membenarkan 13 orang, yang empat di antaranya prajurit TNI, meninggal dunia akibat peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Baca Juga: Tabligh Akbar Bekasi, Ustaz Muqorrobin Sebut 3 Hal Penting Pembebasan Al-Aqsa
Kristomei menyebut seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Kaum Muslimin Padati Tabligh Akbar Cinta Al-Aqsa di Bekasi