Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEDAKAN BOM DI AFGHANISTAN, LIMA TEWAS

kurnia - Senin, 27 April 2015 - 23:14 WIB

Senin, 27 April 2015 - 23:14 WIB

440 Views ㅤ

Afghanistan
5 Warga tewas akibat Ledakan bom di Afghanistan (Foto : Press Tv)

Afghanistan-300x169.jpg" alt="5 Warga tewas akibat Ledakan bom di Afghanistan (Foto : Press Tv)" width="300" height="169" /> 5 Warga tewas akibat Ledakan bom di Afghanistan (Foto : Press Tv)

Kabul, 8 Rajab 1436/27 April 2015 (MINA) – Ledakan bom di dalam sebuah rumah di Provinsi Zabul, selatan Afghanistan telah menewaskan sedikitnya lima warga sipil termasuk dua anak dan seorang wanita, kata para pejabat lokal.

Kepala dewan provinsi Zabul, Atta Jan mengatakan, Senin (27/4), ledakan bom itu, terjadi tadi malam.

Menurut juru bicara gubernur Zabul, bahan peledak di rumah milik ‘kelompok bersenjata’, tampaknya mengacu pada militan Taliban. Namun, dia tidak mengungkapkan apakah keluarga memiliki hubungan dengan militan atau tidak, demikian Press Tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, termasuk Taliban. Pada Senin, Menteri pertahanan Afghanistan merilis pernyataan yang menyebutkan 72 oposisi dan lima tentara pemerintah telah tewas dalam operasi militer terpisah dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Juru bicara kementerian, Jenderal Zahir Azimi  mengatakan lima tentara tewas dalam sebuah serangan bersenjata. Selain itu, 48 oposisi terluka dalam operasi dan tiga orang lainnya ditangkap.

Menteri Dalam Negeri Afghanistan Noorul Haq Ulumi dan wakil juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Dawlat Waziri mengatakan pasukan keamanan negara itu mampu menggagalkan serangan militan.

“Musuh kita tidak memiliki kemampuan untuk menguasai setiap provinsi atau kabupaten,” kata Waziri.

Afghanistan menghadapi tantangan keamanan puluhan tahun setelah Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi negara itu pada 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror.(T/P002/R03)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Palestina