Istanbul, 2 Ramadhan 1437/ 7 Juni 2016 (MINA) – Sebuah serangan bom kembali terjadi pagi ini di Istanbul, Selasa (7/6) pukul 08.50 waktu setempat. Kali ini bom meledak di dekat Stasiun Metro Vezneciler, Kawasan Beyazit. Belum ada konfirmasi berapa jatuh korban dan seperti yang diketahui sasaran teror dialamatkan pada pos atau mobil polisi yang berada di tempat kejadian.
Disebutkan pula ada beberapa tembakan usai bom. Tapi setengah jam setelah kejadian belum terverifikasi. Sedikitnya sejauh ini dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka.
Seorang Pelajar Indonesia Azwar Abadi Arsyad, mahasiswa Universitas Istanbul Jurusan Fisika terkena luka ringan di kepala akibat plafon ruangan kelasnya ambruk karena getaran bom.
“Saya pikir gempa, kita semua yang masih di kelas, 10 menit lagi ujian, lalu semuanya pada nangis,” ujar mahasiswa asal Makasar ini saat dihubungi beberapa saat setelah kejadian dengan nada panik demikian keterangan resmi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Istanbul yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Mahasiswa di Turki pada umumnya sedang menghadapi Ujian Akhir Semester. Ujian sendiri akan dimulai pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. “Kaca-kaca kampus juga pecah terkena goncangan, sepertinya ujian bakal ditunda sore hari atau mungkin Minggu depan,” lanjut Azwar.
Menurut pengakuan Azwar yang langsung menelepon usai kejadian, dia segera menghindari keramaian dan mencuci kepalanya yang terluka. Suara ledakan terdengar cukup jauh hingga radius lebih 2 Km.
“Kita yang baru pulang dari Masjid Fatih Cami pun mendengar ledakan. Mungkin karena terlalu pagi juga, bulan puasa, cuaca sedikit hujan jadi belum banyak aktivitas, maka suara bom sangat mengguncang,” sebut Azwir Nazar yang didampingi Sekretaris Umum PPI Ongky Duta Pratama saat menghubungi teman-teman usai mendengar ledakan.
Menurut data yang dimiliki Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, sedikitnya ada tujuh Pelajar Indonesia yang kuliah di Fakultas FEN (Sains) Istanbul University.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Di komplek tersebut ada tiga Fakultas yaitu Edebiyat (Sastra), Su ürünleri (Perikanan), dan Fen (Sains).
Lokasi Bom sendiri persis berada di dekat kampus Azwar di Fakultas Sains (Fen) Istanbul University di depan Stasiun Metro Vezneciler bawah tanah. Sehingga membuat kaca dan bangunan sekitar rusak parah.
Sementara pusat kampus Istanbul University terletak di daerah Beyazit sekitar 700 meter dari Stasiun Metro Vezneciler. (L/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas