Lahore, 19 Jumadil Akhir 1437/28 Maret 2016 (MINA) – Seseorang meledakkan dirinya di sebuah taman yang ramai di Lahore pada Ahad malam (27/3), menewaskan sedikitnya 69 orang dan melukai 300 lainnya.
Menurut polisi, pelaku meledakkan rompi peledak di taman Gulshan-e-Iqbal Park, di kota terbesar kedua di Pakistan dan ibukota provinsi Punjab itu, demikian dikutip dari Anadolu Agency (MINA).
Dalam sebuah pernyataan, kelompok Jamaat Ul-Ahrar mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman Ahad itu. Juru bicara kelompok itu, Ihsanullah Ihsan, mengatakan, target serangan itu adalah perayaan Paskah.
Sebanyak 25 korban luka di antaranya berada dalam kondisi kritis, termasuk beberapa wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Rekaman siaran pada saluran televisi lokal menunjukkan, petugas penyelamat dan warga yang peduli mengangkut korban tewas dan terluka ke ambulans.
Pemerintah provinsi telah mengumumkan keadaan darurat di rumah sakit kota, sementara dokter memprediksi korban tewas akan bertambah.
Panglima militer segera memimpin pertemuan darurat setelah ledakan, dilaporkan badan-badan intelijen diarahkan untuk mempercepat upaya membongkar jaringan yang terlibat dalam serangan itu.
Perdana Menteri Nawaz Sharif telah membatalkan kunjungannya ke Inggris setelah ledakan Lahore. Dia dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada Selasa (29/3) untuk berpartisipasi dalam konferensi keamanan nuklir. (T/P001/P2)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)