Baghdad, 28 Muharram 1436/21 November 2014 (MINA) – Ledakan bom mobil kembali mengguncang kota Ramadi yang terletak di sebelah barat ibukota, Baghdad, menewaskan beberapa orang yang belum diketahui jumlahnya.
Tidak ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan hari Kamis tersebut, demikian Press Tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat, namun para pejabat Irak mengatakan mantan Baathists dan militan Takfiri bertanggungjawab atas aksi teror serupa.
Baghdad juga menyalahkan beberapa negara Arab yang memberi dukungan finansial dan ideologis untuk kelompok teroris di Irak.
Provinsi Anbar berbatasan dengan Suriah telah dilanda perang Suriah, dan menjadi benteng utama militan Isil Takfiri, sebagian besar wilayah ini dikuasai kelompok teror.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Teroris ISIL mengontrol daerah yang luas di Irak utara dan barat, Suriah timur.
Para militan Takfiri telah melakukan tindakan kekerasan mengerikan, termasuk pemenggalan, terhadap masyarakat Irak seperti Syiah, Sunni, Kurdi dan Kristen.
Angka terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memaparkan, aksi kekerasan telah menewaskan lebih dari 1.270 jiwa sampai Oktober. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon