Kabul, MINA – Sebuah ledakan di dekat sekolah di Kabul barat, Afghanistan, terjadi pada Sabtu (8/5), menewaskan sedikitnya 30 orang, dan melukai 52 lainnya.
Ambulans bergegas mengevakuasi korban luka dari lokasi ledakan yang terjadi di dekat sekolah Syed Al-Shahda, kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian.
Banyak dari korban adalah pelajar perempuan, kata juru bicara pemerintah Afghanistan. Al Jazeera melaporkan.
Belum ada laporan penyebab atau target ledakan tersebut.
Baca Juga: Mik di PBB Sempat Mati Saat Indonesia, Turkiye dan Kanada Angkat Isu Palestina
Ghulam Dastagir Nazari, juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan sejauh ini 46 orang telah dibawa ke rumah sakit.
Kabul berada dalam siaga tinggi sejak Washington mengumumkan rencana bulan lalu untuk menarik semua pasukan AS pada 11 September.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu.
Baca Juga: Belgia, Malta, Andorra, Monako dan Luksemburg Akui Negara Palestina di PBB
Taliban mengutuk serangan itu, yang tampaknya ditujukan pada warga sipil, dan membantah bertanggung jawab.
Itu terjadi di lingkungan yang sering diserang oleh kelompok ISIS selama bertahun-tahun. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump di Depan Pemimpin Arab dan Muslim: Ingin Akhiri Perang di Gaza