Kabul, MINA – Setidaknya 16 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka menyusul sebuah ledakan yang terjadi pada kontainer pengiriman yang diduga dilakukan oleh Taliban di kota terbesar kedua negara itu, Kandahar, hari Selasa (22/5), menurut kantor gubernur regional.
Juru bicara gubernur Daoud Ahmadi mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip MINA, bahwa unit penjinak bom sibuk menjinakkan bahan peledak yang dimuat di salah satu dari dua kontainer di kota ketika ledakan itu terjadi.
“Direktorat Keamanan Nasional, agen mata-mata, mendapat petunjuk bahwa salah satu kontainer ini dipenuhi dengan bahan peledak dan rompi bunuh diri. Teknisi [NDS] mereka menjinakkan salah satu [bom di dalam] kontainer, tetapi yang kedua meledak,” kata Ahmadi.
Menurut juru bicara itu, banyak orang yang terluka dilaporkan berada dalam kondisi kritis dan jumlah korban tewas dapat bertambah. Warga sipil, dan empat anak, termasuk di antara yang menjadi korban ledakan, tambahnya.
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani mengutuk insiden ini.
“Para teroris, berdasarkan keyakinan palsu mereka, telah memulai serentetan horor di mana instalasi infrastruktur, sekolah, pusat keagamaan, masjid, tempat bermain, jalan, pasar diserang,” kata Ghani dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu hingga berita ini ditulis belum ada klaim mengaku tanggung jawab atas insiden tersebut. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang