Sanliurfa, Turki, 5 Syawal 1436/21 Juli 2015 (MINA) – Setidaknya 30 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di Turki selatan, Senin (20/7), kata pejabat lokal.
Abdullah Ciftci, Gubernur Distrik Suruc mengatakan, 21 orang tewas di lokasi ledakan di pusat kota dan sembilan lainnya tewas di rumah sakit setempat.
Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, korban tewas kemungkinan akan bertambah akibat ledakan di Suruc, sebuah kota di Provinsi Sanliurfa yang berseberangan perbatasan dengan Kota Kobane, Suriah.
Kementerian yang menyerukan “tenang”, menggambarkan ledakan itu sebagai serangan teror yang menargetkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kementerian berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Korban tewas dikhawatirkan bertambah,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebanyak 104 korban luka dirawat di rumah sakit pemerintah Suruc dan Sanliurfa.
Kementerian mengatakan, sebuah tim ahli forensik telah tiba di lokasi ledakan dan keamanan telah disiagakan di daerah tersebut.
Menurut sumber-sumber media lokal, ledakan itu menargetkan anggota Federasi Asosiasi Pemuda Sosialis yang berkumpul di taman Pusat Kebudayaan Amara yang dikelola oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Sementara itu, kantor Perdana Menteri mengatakan tiga menteri telah dikirim untuk mengunjungi Suruc.(T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan