Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEDAKAN GUNCANG GEDUNG KONSULAT MESIR DI LIBYA

Admin - Ahad, 18 Agustus 2013 - 06:33 WIB

Ahad, 18 Agustus 2013 - 06:33 WIB

421 Views ㅤ

Benghazi, Libya, 11 Syawal 1434/18 Agustus 2013 (MINA) – Sebuah ledakan kecil mengguncang gedung konsulat Mesir di kota Benghazi, Libya, tanpa menimbulkan korban namun menimbulkan kerusakan yang cukup besar, Sabtu (17/8).

Pejabat keamanan mengatakan bahwa penyerang melemparkan bom dari dalam kendaraannya ke konsulat Mesir.

“Penyerang tak dikenal di dalam kendaraan melemparkan bahan peledak di gedung konsulat Mesir di Benghazi tanpa menimbulkan korban,” kata juru bicara keamanan Abdallah al-Zayedi seperti dilaporkan Aljazeera yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

Namun, kantor berita internasional melaporkan bahwa saksi mengatakan seorang keamanan mengalami luka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Serangan terjadi saat puluhan orang berdemonstrasi di luar gedung konsulat, mengecam tindakan keras polisi yang mematikan terhadap pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi pada Rabu  lalu (14/8).

Ledakan itu menyebabkan bagian dinding luar bangunan konsulat runtuh dan banyak mobil juga mengalami kerusakan akibatnya.

Polisi mengepung daerah tersebut dan mengumpulkan bukti-bukti. “Dinas keamanan memperoleh gambaran kendaraan yang melempar bahan peledak dan mengejarnya,” kata Zayedi.

Pemerintah Libya mengatakan telah mengambil kebijakan netral mengenai situasi di negara tetangganya Mesir.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

“Libya percaya bahwa apa yang terjadi di Mesir, secara ketat adalah urusan internal Mesir di mana pemerintah Libya tidak akan mengganggu,” kata pemerintah melalui rilisnya yang dikeluarkan pada Sabtu (17/8).

Dalam rilisnya, pemerintah Libya juga menyatakan, Tripoli mendukung langkah untuk memastikan konsensus pembangunan, keselamatan, dan keamanan di Mesir.

Pemerintah juga mengekspresikan penyesalan yang mendalam dan rasa sakit terhadap nyawa yang hilang dan pertumpahan darah di Mesir.

Aksi kekerasan pihak keamanan Mesir menyusul aksi demonstrasi pendukung Muhammad Mursi, presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis yang digulingkan dalam kudeta militer 3 Juli 2013 yang berlangsung sejak kudeta itu. (T/P09/P02).

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda