Volgograd, Rusia, 27 Shafar 1435/30 Desember 2013 (MINA) – Setelah sebuah ledakan besar mengguncang stasiun kereta Volvograd Rusia pada Ahad (29/12), ledakan kedua terjadi keesokan harinya pada sebuah bis listrik penuh sesak dalam kota Volgograd.
Menurut kantor berita Interfax, setidaknya 10 orang tewas dalam sebuah ledakan bis listrik yang terjadi pada Senin (30/12), Al Jazeera melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
“Sebuah ledakan terjadi di dalam sebuah bis listrik di Volgograd, menurut laporan awal, 10 orang meninggal, 10 luka-luka,” kata Irina Gogoleva, Juru Bicara Pusat Wilayah Selatan dari Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Pihak berwenang Rusia mengatakan, temuan awal menunjukkan bahwa ledakan mematikan di stasiun kereta Ahad yang sedikitnya menewaskan 17 orang, adalah karya seseorang yang meledakkan dirinya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Komite Anti-Teror Nasional menyebut ledakan adalah aksi teror dan mengatakan bahwa bom diledakkan oleh pelaku yang diduga seorang perempuan.
Sejak Ahad, Perwakilan Komite Investigasi Rusia Vladimir Markin mengatakan, penyelidikan kriminal telah dilakukan di lokasi serangan.
Dmitriy Peskov, Juru Bicara Perdana Menteri Rusia mengatakan bahwa Perdana Menteri memberikan instruksi untuk mengambil semua tindakan pencegahan dan membantu mereka yang terkena dampak ledakan.
Volvograd pernah terkena serangan serupa pada bulan Oktober, ketika seorang pelaku bom meledakkan dirinya pada sebuah bus yang menewaskan tujuh orang. Pelaku bom adalah seorang perempuan.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Ledakan telah menyuarakan keprihatinan keamanan di wilayah tersebut menjelang Olimpiade Musim Dingin 2014 pada bulan Februari di Sochi, barat Volgograd. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah