Kyiv, MINA – Sebuah bendungan yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan rusak oleh ledakan pada Selasa (6/6). Kyiv dan Moskow saling menuduh meledakkannya, sementara penduduk setempat terpaksa mengungsi dari banjir.
Bendungan itu sebagian dihancurkan oleh “beberapa serangan”, klaim pihak berwenang yang dipasang oleh Moskow. The New Arab melaporkan.
Ukraina, bagaimanapun, menuduh Rusia meledakkan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.
“Tujuan teroris jelas – untuk menciptakan hambatan bagi tindakan ofensif angkatan bersenjata,” kata pembantu Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak.
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasionalnya atas “kejahatan perang” Rusia, kata kepala stafnya, Andriy Yermak.
Beberapa desa telah “terendam seluruhnya atau sebagian” menyusul kerusakan bendungan dan evakuasi dari daerah tersebut telah dimulai, kata seorang pejabat Ukraina.
“Sekitar 16.000 orang berada di zona kritis di tepi kanan wilayah Kherson,” kata Oleksandr Prokudin, kepala administrasi militer Kherson, di media sosial.
Dia menambahkan bahwa banjir melanda delapan daerah di sepanjang Sungai Dnipro. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mengenaskan, Pembakar Al-Qur’an Asal Swedia Ditemukan Tewas di Apartemenya