Tel Aviv, MINA – Ledakan besar terdengar di kota pendudukan Tel Aviv pada Jumat (11/10) malam, setelah dua pesawat tak berawak diluncurkan dari Libanon oleh para pejuang Hezbollah.
Media Ibrani melaporkan, militer Israel menyebut ledakan itu disebabkan oleh pencegatan atau jatuhnya drone yang ditembakan dari Lebanon ke Tel Aviv yang merusak sebuah bangunan di kota tersebut.
“Insiden ini sedang diselidiki dan tidak ada korban jiwa,” kata militer Israel.
Mereka sedang menyelidiki apakah bangunan itu ditabrak oleh pesawat yang meledak atau oleh rudal pencegat.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Channel 12 Israel melaporkan terjadi pemadaman listrik di kota (Herzliya) setelah serangan dua pesawat tak berawak tersebut.
Sejak dimulainya eskalasi tentara penjajah di Lebanon, frekuensi peluncuran pesawat tak berawak dari Yaman, Irak, dan Lebanon ke kota-kota Israel telah meningkat.
Selama 370 hari, tentara penjajah Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Eropa, terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan mengebom dan menghancurkan rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, serta mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi penjajah Zionis ke Gaza telah menewaskan lebih dari 42.126 orang, melukai lebih dari 98.117 orang lainnya, dan membuat 90 persen penduduk Gaza mengungsi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). []
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina